Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Tanah Longsor di Cilacap, Ratusan Warga Mengungsi

Lilik Darmawan
03/4/2022 17:35
Tanah Longsor di Cilacap, Ratusan Warga Mengungsi
Ilustrasi(ANTARA)

TIDAK kurang dari 60 keluarga atau sekitar 150 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman pada saat longsor menerjang Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Longsor terjadi akibat guyuran hujan deras pada Jumat dan Sabtu (1-2/4).

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebutkan peristiwa longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun demikian, karena ada warga yang rumahnya rawan dan terancam, maka kemudian warga mengungsi.

Tim relawan dari BPBD, TNI dan Polri melaksanakan evakuasi warga terutama lansia dan anak-anak. Hingga kini, ada sekitar 150 jiwa yang mengungsi ke ruang kelas SD 04 Kutabima. Warga mengungsi sejak Sabtu siang.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Widjonardi mengatakan bantuan logistik juga sudah datang untuk warga. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PMI yang telah memberikan bantuan untuk para korban bencana yang kini mengungsi. Sampai sekarang, yang masih dibutuhkan adalah tandon air bersih untuk keperluan MCK para pengungsi,�katanya.

Sementara pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan nengatakan ada sejumlah daerah di Jateng selatan yang harus waspada karena ada potensi hujan deras. Di Cilacap, masuk kategori siaga terhadap hujan lebat yang dapat berpotensi menimbulkan bencana seperti tanah longsor, banjir, angin kencang dan sambaran petir.

"Kecamatan yang harus siaga yakni Wanareja, Dayeuhluhur, Majenang, Karangpucung, Cimanggu, Gandrungmangu, Sidareja,  Cipari, Wanareja, Cilacap Utara, Jeruklegi dan Cilacap Tengah. Selain  itu, Kawunganten, Bantarsari, Kampung Laut, Patimuan, Kedungreja, Nusawungu, Binangun dan Kroya," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik