Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membuka Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno Otoritas Jawa Tengah (OJK) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Se-Jateng 2022 di Kantor OJK Regional 3 Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Hari ini dengan OJK, kita coba rakor dengan kabupaten kota juga, bagaimana kita mencarikan solusi. Bagaimana kemudian akses keuangan ini makin terbuka dan orang mengerti," kata Ganjar dari Kantor OJK Regional 3 Jateng, Selasa (22/3/2022).
Ganjar melanjutkan, ditengah pandemi Covid-19, tak bisa dipungkiri bahwa banyak masyarakat yang terdampak perekonomiannya. Dari kondisi tersebut, akhirnya banyak yang melakukan jalan pintas untuk memperbaiki keuangan dengan melakukan pinjaman online.
"Di tengah pandemi yang dahsyat ini, ternyata banyak lobang-lobang yang akhirnya menjerumuskan mereka. Mereka tidak mengerti kemana harus mengakses keuangan itu," jelas Ganjar.
"Kemudian kadang-kadang mereka shortcut, apakah mencari cara yang paling gampang, maaf, mungkin rentenir mungkin pinjol atau investasi bodong yg kemarin memunculkan crazy rich itu," tambahnya.
Maka, OJK bersama pemprov, pemkot dan pemkab meluncurkan aplikasi 'Srikandi'. Ganjar menjelaskan, aplikasi Srikandi ini nantinya bisa digunakan untuk masyarakat yang mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ganjar juga memastikan, setiap dana dan kredit yang disediakan dari aplikasi Srikandi seluruhnya legal dan berbadan hukum.
"Aplikasinya namanya srikandi. Jadi kalo masyarakat hari ini pengen mendapat akses keuangan, buka aja Srikandi silahkan download," terang Ganjar.
"Di sana banyak sekali fitur yang orang akan bisa melihat, bagaimana mengajukan KUR, bagaimana kemudian skimnya, seperti apa saja. Kemudian dijamin aplikasi itu legal. Pasti legal. Sehingga nanti kalau ada sesuatu yang tidak benar bisa disampaikan ke OJK," terangnya.
Ganjar pun berharap hasil rakor nantinya dapat menggugah masyarakat untuk menjadi enterpreneur.
Pasalnya, tak menutup kemungkonan bagi masyarakat yang belum kerja bisa mencoba menjadi enterpreneur. Hal itu diperlukan, lanjut Ganjar, agar perekonomian di Indonesia, terutama di Jateng, bisa kembali normal.
"Dan terakhir, ini bagian dari khtiar kita untuk mencari cara baru agar pasca pandemi, ekonomi bisa menggeliat bagi mereka yang mungkin kesulitan mencari kerja, menjadi enterpreneur," pungkas Ganjar. (OL-13)
Baca Juga: Jemaah Haji Berangkat tak Wajib Tes Covid, Pulang ke Tanah Air Harus PCR
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Sampai dengan periode Maret 2025, LKM yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebanyak 245 LKM dengan nilai keseluruhan aset LKM mencapai Rp1,609 triliun.
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
INDUSTRI perbankan nasional dinilai masih menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah tekanan global. Pertumbuhan kredit pada Mei 2025 tercatat 8,43%, setara Rp7.900 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset keuangan syariah di luar kapitalisasi saham syariah mencapai Rp2.883,67 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,67% secara tahunan.
Jumlah total rekening yang dilaporkan mencapai 267.962 rekening, dengan nilai kerugian masyarakat tercatat sebesar Rp3,4 triliun.
Melalui integrasi layanan Privy, proses pendaftaran dan persetujuan pinjaman di PinjamanGo kini dapat dilakukan tanpa tatap muka, sepenuhnya secara online.
Akses terhadap fasilitas pembiayaan hunian yang terbatas menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia
Laju pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan kredit perbankan yang hanya mencapai 8,88% secara tahunan dan cenderung terus melambat sepanjang tahun.
Kajian Core Indonesia menunjukkan, pemanfaatan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) didominasi untuk keperluan usaha.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved