Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
WACANA pencabutan subsidi pupuk yang saat ini dibahas Panitia Kerja (Panja) Komisi IV di DPR RI, mendapat penolakan dari petani bahkan oleh distributor pupuk di daerah. Pasalnya pencabutan pupuk bersubsidi tersebut dinilai sangat merugikan petani.
Penolakan petani terhadap wacana pencabutan subsidi pupuk yang saat ini dibahas di DPR, seperti yang disampaikan oleh para petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Petani menolak rencana pencabutan subsidi pupuk yakni pupuk organik, SP-36, dan Za itu karena selama ini digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah yang sudah rusak akibat pupuk kimia.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sumber Hasil Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Widodo, meminta wacana penghapusan tiga jenis pupuk tersebut agar dihentikan atau dibatalkan saja.
"Selain pupuk SP-36 dan Za bisa memulihkan kondisi tanah yang rusak juga sangat dibutuhkan petani baik untuk memupuk tanaman padi atau bawang merah serta jenis tanaman lainnya," ujar Widodo, Jumat (18/3/2022)
Seorang distributor pupuk di Pantura Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Susi, mengaku sudah mendengar jika Panja Komisi IV DPR sedang membahas rencana pencabutan subsidi pupuk organik, SP-36, Za.
Susi meminta subsidi pupuk organik, SP-36, dan Za tidak dicabut karena jika dicabut akan merugikan petani. "Apalagi baik harga padi maupun bawang merah di Kabupaten Brebes kerap tidak setabil dan cenderung murah," tutur Susi.
Terkait pembelian pupuk oleh petani, Susi menyebut masih diperbolehkannya petani membeli pupuk bersubsidi ke kios resmi tanpa kartu tani tidak usah dipersoalkan.
"Toh kalau mau 100 persen pembelian memakai kartu tani, harusnya dari BRI dan dinas juga mengizinkan asalkan ada namanya di E-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan). Lho, ini petani yang punya kartu tani hanya sebagiaan kecil," ucap Susi.
Seperti diketahui, saat ini harga pupuk Za yang nonsubsidi Rp6.000/kg. Sedangkan kalau yang subsidi Rp1.700/kg dan pupuk organik yang subsidi harganya Rp2.400/kg serta yang nonsubsidi Rp1.200/kg. (OL-13)
Baca Juga: Pari Corek Ganjar di Tengah Sawah Bakal Dijadikan Desa Wisata
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Kemacetan parah sekitar tiga kilometer, terjadi dari jalan Pantura Pejagan hingga Losari, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat.
VIRAL di media sosial detik-detik seorang peserta karnaval di Brebes, Jawa Tengah, terjatuh dari atas sound horeg yang berada di mobil pick up.
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Diduga, para pelaku sudah menyadari kedatangan petugas.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
program ini tetap dijalankan, sebagai komitmen dalam penguatan integritas di semua lini dan sektor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved