Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WACANA pencabutan subsidi pupuk yang saat ini dibahas Panitia Kerja (Panja) Komisi IV di DPR RI, mendapat penolakan dari petani bahkan oleh distributor pupuk di daerah. Pasalnya pencabutan pupuk bersubsidi tersebut dinilai sangat merugikan petani.
Penolakan petani terhadap wacana pencabutan subsidi pupuk yang saat ini dibahas di DPR, seperti yang disampaikan oleh para petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Petani menolak rencana pencabutan subsidi pupuk yakni pupuk organik, SP-36, dan Za itu karena selama ini digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah yang sudah rusak akibat pupuk kimia.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sumber Hasil Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Widodo, meminta wacana penghapusan tiga jenis pupuk tersebut agar dihentikan atau dibatalkan saja.
"Selain pupuk SP-36 dan Za bisa memulihkan kondisi tanah yang rusak juga sangat dibutuhkan petani baik untuk memupuk tanaman padi atau bawang merah serta jenis tanaman lainnya," ujar Widodo, Jumat (18/3/2022)
Seorang distributor pupuk di Pantura Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Susi, mengaku sudah mendengar jika Panja Komisi IV DPR sedang membahas rencana pencabutan subsidi pupuk organik, SP-36, Za.
Susi meminta subsidi pupuk organik, SP-36, dan Za tidak dicabut karena jika dicabut akan merugikan petani. "Apalagi baik harga padi maupun bawang merah di Kabupaten Brebes kerap tidak setabil dan cenderung murah," tutur Susi.
Terkait pembelian pupuk oleh petani, Susi menyebut masih diperbolehkannya petani membeli pupuk bersubsidi ke kios resmi tanpa kartu tani tidak usah dipersoalkan.
"Toh kalau mau 100 persen pembelian memakai kartu tani, harusnya dari BRI dan dinas juga mengizinkan asalkan ada namanya di E-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan). Lho, ini petani yang punya kartu tani hanya sebagiaan kecil," ucap Susi.
Seperti diketahui, saat ini harga pupuk Za yang nonsubsidi Rp6.000/kg. Sedangkan kalau yang subsidi Rp1.700/kg dan pupuk organik yang subsidi harganya Rp2.400/kg serta yang nonsubsidi Rp1.200/kg. (OL-13)
Baca Juga: Pari Corek Ganjar di Tengah Sawah Bakal Dijadikan Desa Wisata
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan ruang bagi IHT untuk tumbuh dan beradaptasi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Momentum ibadah kurban menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program bertajuk Pagari Segoro atau memagari laut di Brebes, yang ditandai dengan penanaman bibit pohon mangrove.
kehadiran Batik Salem juga merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan mendukung ekonomi kreatif di daerah.
Banjir rob ini sudah berlangsung sekitar satu minggu, air pasang dari laut selalu masuk ke permukiman warga, setiap sore, dan terjadi lagi pada pagi harinya.
Pelaku kini harus menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno Brebes, Ketanggungan akibat babak belur dihajar korban dan sejumlah temannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved