Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rumah, Pesantren, Sekolah, Musala Terendam Banjir di Jember

Mediaindonesia.com
15/3/2022 16:24
Rumah, Pesantren, Sekolah, Musala Terendam Banjir di Jember
Ilustrasi.(Medcom.id.)

RATUSAN rumah, satu pesantren, tiga musala, dan satu sekolah terdampak banjir yang terjadi di enam lokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin (14/3) sore hingga malam hari.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan lima lokasi diterjang banjir yang tersebar di tiga kecamatan yakni Sukowono, Semboro, dan Sumberbaru," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Kabupaten Jember, Selasa (15/3).

Ia menjelaskan lokasi banjir pertama di Ponpes Radhatul Ulum di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, dengan santri yang terdampak sebanyak 150 orang dan 11 kamar santri putri terendam banjir. "Selain kamar santri, banjir juga menggenangi satu ruang belajar, musala, dapur, dan tembok saluran air di ponpes itu jebol diterjang banjir," katanya.

Lokasi banjir kedua di Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro, dengan 18 rumah terendam (76 jiwa) dan satu musala juga terendam banjir. Lokasi ketiga di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 90 unit. "Lokasi keempat di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, tercatat sebanyak 800 rumah terendam banjir dan hingga kini air masih menggenangi ratusan rumah tersebut," katanya.

Lokasi banjir terakhir di Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, dengan total 45 rumah terendam. Dua fasilitas umum yakni SDN Rowotengah 01 dan satu musala juga tergenang air. Namun banjir sudah mulai berangsur surut. "Total di lima lokasi tercatat 953 rumah dengan jumlah 3.102 jiwa, tiga musala, satu sekolah, dan pesantren yang terdampak banjir di Jember," katanya.

Ia menjelaskan pemantauan Tim Reaksi Cepat BPBD, muspika dan sukarelawan terkait bencana banjir di beberapa lokasi terdampak berangsur-angsur mulai surut, tetapi ada sebagian wilayah yang masih tergenang air. "Kami sudah mendistribusikan bantuan logistik berupa paket sembako untuk mendirikan dapur mandiri di lokasi banjir pertama di Kecamatan Sukowono," katanya.

 

Selain banjir, lanjut dia, angin kencang juga melanda Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, yang menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah hingga pemilik rumah Indah Budiwatip mengalami luka ringan di bagian kepala. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem dengan potensi bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiagaan," ujar Heru Widagdo. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya