Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemasangan Gilder Tol Semarang-Demak Selesai Lalulintas Normal Lagi

Akhmad Safuan
15/3/2022 09:25
Pemasangan Gilder Tol Semarang-Demak Selesai Lalulintas Normal Lagi
Pemasangan girder jembatan tol Semarang-Demak di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak selesai, arus lalulintas di jalur pantura(MI/A Safuan)

PEMASANGAN girder jembatan tol Semarang-Demak di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak selesai, arus lalulintas di jalur pantura kembali normal dan tidak ada lagi pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (15/3) arus kendaraan di jalur pantura Semarang-Demak kembali normal, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum dan barang dari arah barat (Semarang) maupun arah timur (Demak) dapat melintas dengan aman karena pemasangan girder jembatan tol selesai.

Sejak dini hari, delapan batang girder jembatan tol Semarang-Demak yang menyeberang di jalur pantura di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak selesai dipasang, sehingga tidak ada lagi pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif seperti tiga hari sebelumnya.

"Pemasangan girder tol sudah selesai, maka lalulintas di jalur pantura Semarang-Demak dikembalikan seperti sebelumnya dan telah berjalan normal," kata Pelaksana Proyek Tol Semarang-Demak Seksi II melalui Humas PT Wijaya Karya Tjutjuk.

Girder jembatan tol yang menyambungksn seksi 1 san 2 tol Semarang-Demak, demikian Tjutjuk, mulai dilakukan pemasangan sejak Jumat (11/3) lalu, dengan waktu pengerjaan mulai pukul 23.00-04.00 WIB dengan rata-rata dua-tiga gilder dipasang per hari, sehingga untuk menghindari gangguan pekerjaan maka lalulintas dilakukan sistem buka tutup.

Selain itu menghindari kemacetan panjang, lanjut Tjutjuk, kepolisian mengalihkan kendaraan baik dari arah timur maupun barat ke jalur alternatif yang ada, sehingga dalam pelaksanaan penasangan gilder dengan menggunakan dua krain besar berjalan lancar. "Dalam proses pemasangan balok gilder harus berhati-hati dan teliti, karena jika sampai salah atau rusak menimbulkan kerugian tidak sedikit," tambahnya.

Gilder jembatan tol sepanjang 40,8 meter dengan berat 86 ton tersebut, ungkap Tjutjuk, harganya mencapai Rp1 miliar rupiah per batang, pembelian juga harus melalui pemesanan sehingga jika terjadi kerusakan selain kehilangan uang cukup besar juga waktu cukup lama karena menunggu selesai pembuatan sesuai ukuran pesanan. (OL-13)

Baca Juga: Ada Kemacetan Akibat Proyek Tol Becakayu, Warga Bekasi ...

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya