Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNPB: Waspada Bahaya Gempa Bumi di Nias Selatan

Atalya Puspa
14/3/2022 11:01
BNPB: Waspada Bahaya Gempa Bumi di Nias Selatan
Warga berdiri di rumah adat Desa Wisata Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara, Kamis (14/10/2021).(Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyrakat di Nias Selatan, Sumatra Utara, untuk mewaspadai potensi bahaya gempa bumi yang dapat terjadi setiap saat.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan drop, cover dan hold on atau evakuasi keluar bangunan saat situasi sudah aman," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Senin (14/3).

Baca juga: BMKG: Ada 4 Gempa Susulan di Kepulauan Mentawai Masyarakat hindari Pantai

"Warga juga diimbau untuk siaga akan bahaya lainnya yaitu tsunami yang dapat dipicu oleh gempa bumi," imbuh dia.

Ia membeberkan, Kabupaten Nias Selatan merupakan wilayah yang rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi. Menurut kajian inaRISK, sebanyak 35 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 364.880 jiwa yang tersebar pada 35 kecamatan itu berpotensi terpapar dampak gempa.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan (M)6,7 dirasakan kuat warga di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara, pada Senin (14/3) pukul 04.09 waktu setempat. Pusat gempa berada pada 161 km tenggara Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Selatan menyebutkan, guncangan dirasakan kuat selama kurang lebih satu menit. Warga telihat sempat panik akibat aktivitas geologi tersebut.

"Pusat gempa yang berada pada kedalaman 25 Km ini dilaporkan tidak berpotensi tsunami," ucap Abdul.

Selain di Kabupaten Nias Selatan, guncangan juga dirasakan sedang di beberapa wilayah lainnya seperti Kota Padang, Sumatra Barat.

Pantuan BMKG mencatat kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan IV MMI di wilayah Nias Selatan, yang artinya dirasakan oleh orang banyak, gerabah pecah, dan dinding berderik.

Sementara itu, di Padang, Siberut, dan Gunung Sitoli menunjukan kekuatan III MMI yang getarannya dirasakan di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.

Baca juga: Ikatan Pemuda Sulsel Dideklarasikan Kuatkan Sinergi di Perantauan

Selang 30 menit setelahnya, gempa susulan terjadi dengan skala yang lebih kecil yakni (M) 6,0.

"Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Nias Selatan masih melakukan asesmen terkait dampak dari kejadian gempa. Proses asesmen sempat terhambat akibat sinyal komunikasi GSM terdekat dengan pusat gempa terkendala," pungkasnya. (Ata/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya