Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Titik Panas Kebakaran Hutan Lahan Sumatra Tembus 1.001 Titik

Rudi Kurniawansyah
05/10/2023 17:55
Titik Panas Kebakaran Hutan Lahan Sumatra Tembus 1.001 Titik
Foto udara kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kamis (5/10/2023).(MI/Dwi Apriani.)

JUMLAH titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra masih terbilang besar. Saat ini terpantau sebanyak 1.001 titik panas di Pulau Sumatra dengan jumlah terbanyak masih didominasi Sumatra Selatan sebanyak 733 titik.

Itu dikatakan forecaster on duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Mia Vadilla, Kamis (5/10). Selain Sumatra Selatan, jumlah terbanyak terdapat di Bangka Belitung 106 titik, Lampung 105 titik, Sumatra Barat 24 titik, Riau 18 titik, Jambi 13 titik, Sumatra Utara dan Kepulauan Riau masing-masing satu titik panas. 

Adapun sebanyak 18 titik panas di Riau diketahui terdeteksi di Rokan Hulu 8 titik, Bengkalis 4 titik, serta Pelalawan dan Indragiri Hilir masing-masing 2 titik, lalu Siak dan Indragiri Hulu masing-masing 1 titik panas. Sementara operasi pemadaman karhutla oleh tim gabungan masih terus berlangsung meskipun hujan ringan telah mengguyur sebagian wilayah Riau. Hujan juga membuat kabut asap karhutla dengan kualitas udara tidak sehat sedikit menipis.

"Untuk hari ini kita masih melakukan pemadaman di tiga TKP karhutla Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar," kata Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia, Kamis (5/10). Saat ini karhutla telah memasuki hari ke-7 di Jalan Uka Ujung, perbatasan Kampar dengan Pekanbaru. Sedangkan hari ke-2 di Jalan Perwira dan hari ke-1 di Perumahan Naila, Kampar. 

"Untuk semua lokasi merupakan tanah gambut," jelasnya. Semua lokasi karhutla punya bekas tebasan. Hal itu diduga perilaku warga untuk melakukan pembukaan lahan.

Ia menerangkan, untuk luas karhutla di Jalan Uka telah mencapai 7 hektare (ha). Sedangkan karhutla di Jalan Perwira sekitar 2 ha, dan perumahan Naila mencapai 1 ha. "Karhutla di lokasi ini sudah dilidik (penyelidikan) polisi," tukasnya.

Chaerul juga menambahkan, saat ini kondisi kabut asap sudah agak menipis. Hal itu karena sebagian wilayah Riau telah diguyur hujan ringan. "Tolong doakan hujan segera turun di lokasi kejadian," harapnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya