Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sungai Kana Meluap, Puluhan Warga Desa Sintuwu Mengungsi

Mediaindonesia.com
13/3/2022 18:50
Sungai Kana Meluap, Puluhan Warga Desa Sintuwu Mengungsi
Ilustrasi.(Medcom.id.)

SEBANYAK 10 keluarga atau 60 jiwa warga terdampak banjir di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Mereka mengungsi ke kantor desa setempat. Banjir terjadi sejak Sabtu (12/3) malam akibat meluapnya Sungai Kana yang melintasi desa itu.

Sekretaris Desa Sintuwu Safir dihubungi di Palu, Minggu (13/3), mengatakan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut mulai Sabtu sore mengakibatkan Sungai Kana tidak mampu menampung semua debit air hujan sehingga meluap dan mengakibatkan banjir. "Sungai Kana meluap sehingga banjir dengan ketinggian air hingga setinggi pinggang orang dewasa," kata Safir.

Ia menerangkan tercatat sedikitnya 10 keluarga atau 60 jiwa terdampak banjir tersebut dan terpaksa harus mengungsi di Kantor Desa Sintuwu untuk menyelamatkan diri. "Untuk mencegah korsleting listrik akibat banjir dan tidak menyebabkan warga tersetrum, kami dari pihak desa telah menghubungi pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memutus aliran listrik. Saat ini kebutuhan yang sangat dibutuhkan pengungsi adalah perlengkapan bayi," ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andy Sembiring mengatakan tim reaksi cepat BPBD Sulteng terus melakukan pendataan penduduk dan infrastruktur yang terdampak banjir tersebut.

Baca juga: Diklatsar Angkatan I Baret Rescue GP NasDem Jatim Ditutup

"Kami juga terus berkoordinasi dengan perangkat Desa Sintuwu agar informasi terkait bencana di sana terus dilaporkan dan diperbarui. Saya berharap masyarakat setempat tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa bahkan yang lebih parah dapat terjadi sewaktu-waktu," ucapnya.

Sampai sekarang, kata dia, belum ada laporan korban jiwa karena bencana alam itu. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya