Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendampingi Presiden Joko Widodo pada peresmian Gedung Tower Ki Hadjar Dewantara Universitas Sebelas Maret (UNS). Peresmian ini juga bertepatan dengan peringatan Dies Natalis UNS ke-46. Pada kesempatan ini, Ganjar menekankan agar masyarakat bisa menjaga keharmonisan bangsa, serta pentingnya merawat Pancasila.
"Universitas Sebelas Maret Surakarta tidak hanya mencetak mahasiswa berprestasi, namun juga sudah menjadi gerbong besar toleransi," papar Ganjar dalam sambutannya, kemarin.
Bukan tanpa alasan, Ganjar menyebut UNS sebagai gerbong besar toleransi karena UNS merupakan kampus pertama yang memiliki 6 tempat ibadah di dalamnya.
"UNS adalah kampus pertama yang memiliki enam tempat ibadah. Baik masjid, gereja kristen, gereja katolik, pura, vihara serta kelenteng," ungkap Ganjar.
"Selamat hari jadi ke-46 UNS. Teruslah merawat dan menjaga Pancasila. Sebab, dari lingkungan pendidikan inilah, masa depan bangsa dipertaruhkan," tambahnya.
Tidak hanya itu, Ganjar juga berpesan kepada mahasiswa untuk bisa menjadi agen perubahan. Ganjar juga bilang, agar mahasiswa bisa memaksimalkan masa kuliah dengan sebaik mungkin.
"Maka, kawan mahasiswa jangan mau jadi mahasiswa biasa-biasa saja. Ayo, manfaatkan waktu kuliah sebaik mungkin. Anda akan sukses," tandasnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, organisasi, pendidikan tinggi dan universitas sangat berperan dalam melakukan percepatan persiapan sumber daya manusia (SDM).
"Karena dunia berubah begitu sangat cepatnya. Ilmu pengetahuan juga berkembang sangat cepat sekali dan harus diikuti dengan program pendidikan yang dinamis dan cepat. Risetnya cepat berubah, sesuai dengan tantangan yang ada," tutur Jokowi.
Presiden menjelaskan, Indonesia memiliki waktu dua tahun untuk urusan SDM, juga dalam mengejar perubahan dan percepatan yang terjadi di dunia.
Jika tidak cepat, ia meneruskan, pada bonus demografi tahun 2030 hingga 2035 mendatang, Indonesia bisa tertinggal.
"Saya membayangkan, kita ini hanya punya waktu dua tahun urusan SDM untuk mengejar, dan itu hanya punya waktu dia tahun. Berani berubah atau tidak dalam dua tahun ini. Kalau tidak, nanti dalam bonus demografi tahun 2030-2035 habis kita kalau tidak cepat berubah," jelasnya. (OL-13)
baca juga: Polda Metro Bongkar Sindikat Pemalsu Jamu Bermodus Sabotase Merek
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
RELAWAN Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang dilaksanakan secara serempak
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang pemeriksaan Hasto Kritsianto sebagai terdakwa.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan memahami makna semboyan bangsa tersebut maka akan muncul cinta, toleransi, dan kelembutan perlu dimiliki oleh setiap orang yang beragama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved