Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran Hingga 5 Km

Ardi Teristi Hardi
10/3/2022 15:28
Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran Hingga 5 Km
Gunung Merapi meluncurkan awan panas hingga menyebabkan abu vulkanik menyelimuti rumah penduduk(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

AKTIVITAS Gunung Merapi meningkat dengan terjadinya 17 kali awan panas guguran (APG) selama dua hari, Rabu-Kamis (9-10/3). Pada Rabu (9/3), APG terjadi pada pukul 23.29, 23.38, 23.44, 23.53. Lalu Kamis (10/3), APG terjadi pada pukul 00.22, 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07, 7.33.

"Jarak luncur maksimal sampai 5 km (ke arah Tenggara ke Kali Gendol)," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, Kamis (10/3).

Ia menyebut, arah luncuran APG 9-10 Maret 2022 masih di dalam daerah bahaya yang ditetapkan. Potensi bahaya ke depan masih sama dan akan terus dievaluasi mengikuti perkembangan aktivitas vulkanik yang terjadi.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," ucapnya.

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Warga Balerante Mengungsi

Pada sektor Tenggara, bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sementara itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Ia juga menyampaikan, analisis data drone pada 20 Februari 2022, nilai volume kubah lava tengah mencapai sebesar 3,2 juta m3, sedangkan kubah lava Barat Daya 1,6 juta m3. Perbandingan terhadap periode-periode sebelumnya menunjukkan kedua kubah lava masih aktif

Atas kejadian 17 kali APG, BPPTKG telah melakukan koordinasi langsung dengan pemangku wilayah terancam serta relawan saat teridentifikasi adanya APG ke arah tenggara Kali Gendol untuk tetap tenang namun siaga dengan perkembangan aktivitas yang terjadi

Media sosial BPPTKG juga aktif menyampaikan setiap kejadian APG dengan rekomendasi untuk tidak berada di daerah bahaya yang telah direkomendasikan.

"Masyarakat Dusun Kalitengah Lor dan Dusun Kalitengah Kidul melakukan evakuasi mandiri sebanyak 193 jiwa dari total penduduk 443 jiwa," tuturnya.

Namun, pada pagi tadi, semua sudah kembali ke permukiman.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya