Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH Provinsi Bali optimistis bisa memenuhi target 30% vaksinasi booster dalam satu pekan ke depan. Sekretaris Satgas Covid-19 Bali Made Rentin mengatakan kebijakan bebas karantina yang sudah diberikan oleh pusat jangan sampai disiakan. Bahkan, kebut vaksinasi boster menjadi tolok ukur bagi Bali untuk menerapkan kebijakan bebas karantina.
"Dalam rapat koordinasi antara Gubernur Bali dengan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, dengan jelas disampaikan pusat menerima usulan Bali soal bebas karantina. Namun sebaliknya, pusat juga meminta agar Bali kebut vaksinasi booster hingga 30% dalam sepekan ke depan. Besok akan diberlakukan bebas karantina. Dalam satu minggu ke depan ini kami akan kebut booster. Kami optimistis target ini bisa tercapai," ujarnya di Denpasar, Minggu (6/3).
Menurut Rentin, optimisme itu bukan tanpa data. Sebab data terakhir sampai Sabtu (5/3), total penduduk Bali yang sudah dapat booster sebanyak 625.049 orang atau 20,78%. Artinya, dalam seminggu ke depan tinggal kebut sebanyak 9,22%. Sebab, target 30% booster itu dari total target seluruh penduduk Bali. Target penduduk yang akan dapat booster di Bali sebanyak 3.007.891 orang. Jumlah yang sudah mendapat booster baru mencapai 625.049 orang atau 20,78 % hingga Sabtu (5/3). Tiga kabupaten dengan booster tertinggi yakni Kota Denpasar (34,42%), Badung (32,04%) dan Gianyar (29,23%).
Baca juga: Bali Masuk 8 Provinsi dengan Kasus Positif Melandai
Sementara tiga kabupaten dengan booster terendah adalah Karangasem (7,02%), Buleleng (8,30%) dan Jembrana (12,74%). Kendala utama pencapaian target booster adalah banyak warga yang belum genap usia vaksin kedua antara 3-6 bulan.
Optimisme lainnya adalah instruksi Gubernur Bali yang menyatakan booster akan dikebut berbasis Banjar atau desa adat dan berbasis komunitas. Artinya, seluruh Banjar di Bali segera proaktif berkoordinasi dengan Satgas setempat untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang ada mulai dari Nakes, relawan, TNI, Polri, agar booster dikebut di setiap Banjar di Bali. Hal ini penting karena Bali sudah bebas karantina sejak Senin (7/3). Selain booster, prokes juga diperketat penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga harus semakin masif di berbagai fasilitas publik di Bali.(OL-5)
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, diduga akibat cuaca ekstrem.
PENGAMAT sosial budaya Bali Wayan Suyadanya mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing juga dibarengi dengan berbagai masalah yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved