Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mendag Pastikan Surplus, Minyak Goreng di Padang Tetap Susah Diperoleh

Yose Hendra
05/3/2022 19:00
Mendag Pastikan Surplus, Minyak Goreng di Padang Tetap Susah Diperoleh
Mendag Muhammad Lutfi meninjau Pasar Raya dan Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Jumat (25/2).(MI/Yose Hendra.)

KUNJUNGAN Menteri Perdagangan beberapa waktu lalu beserta penegasan bahwa stok minyak goreng di Sumatra Barat surplus, tidak memengaruhi keadaan yang terjadi berbulan-bulan. Minyak goreng kemasan subsidi tetap sulit didapatkan di Padang.

Kalau ada, itu terdapat di pasar tradisional dan warung dengan harganya di atas ketetapan pemerintah yakni 1 liter Rp14 ribu atau Rp28 ribu untuk yang kemasan 2 liter. Di ritel, Sabtu (5/3), pegawainya kebanyakan beralasan stok minyak habis karena belum ada pasokan.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan kelancaran distribusi pasokan minyak goreng (migor) di Sumatra Barat (Sumbar) dengan stok yang surplus hingga 3,1 juta liter dari kebutuhan. Untuk itu, Pemprov Sumbar diharapkan ikut mengawasi distributor agar masyarakat dapat merasakan ketenangan menjelang puasa dan Idul Fitri tahun ini.

Demikian ditegaskan Mendag Lutfi saat memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama dinas yang menangani bidang perdagangan seluruh Provinsi Sumatra Barat di Padang, Sumbar, pada Kamis (24/2). Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana dan Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy. Sebelumnya Mendag Lutfi juga memimpin rakor dan memantau Pasar Pasir Gintung di Bandar Lampung, Lampung.

"Pasokan migor di Sumbar dalam kondisi hijau, artinya cukup dan surplus. Dalam 10 hari terakhir, kebutuhan migor tercatat sebesar 2,2 juta liter sementara realisasi pasokannya sebesar 5,3 juta liter, jadi terdapat surplus sebesar 3,1 juta liter," terangnya.

Baca juga: Dinkes Kalteng Pastikan Faskes Masih Mampu Hadapi Lonjakan Covid-19

Mendag Lutfi mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau kelancaran rantai distribusi migor. "Saat ini, distribusi migor dalam proses turun dari distributor dari tingkat satu sampai ke peritel dan dijual dengan harga sesuai ketentuan, yakni migor curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan kemasan premium Rp14.000/liter. Saya akan pastikan semua berjalan dengan baik dan akan dicek langsung ke pasar," tegasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya