Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WALI Kota Denpasar IGN Jaya Negara menegaskan jika Lapangan Catur Muka steril dari pawai ogoh-ogoh dalam perayaan Nyepi tahun 2022 ini yang jatuh pada Kamis (3/3). Penegasan ini disampaikan Wali Kota Denpasar sebab pawai ogoh-ogoh dilarang untuk diarak keluar dari banjar.
"Untuk ogoh-ogoh di Denpasar nanti akan ada penilaian baik itu di provinsi maupun di Kota Denpasar. Dari yowana (muda-mudi) Kota Denpasar juga akan melaksanakan penilaian untuk pengarak ogoh-ogoh dengan kriteria protokol kesehatan yang ketat. Itu akan dinilai arakan-arakannya itu dan prokes," ujar Jaya Negara di Denpasar, Rabu (2/3).
Ia meminta dalam pawai nanti dilakukan secara terbatas, tidak keluar dari wilayah Banjar. Para pengarak wajib dengan protokol kesehatan dan jumlah pengarak dibatasi.
"Prosesnya akan divideokan oleh penilai. Siapa yang terbaik itu yang mendapat penilaian," imbuhnya.
Untuk masyarakat umum yang akan menonton akan diawasi oleh Satgas Desa dan kelurahan setempat agar tidak berkerumun. Ia meminta kepada masyarakat umum agar tidak berkerumun.
"Dan kami juga sudah menyampaikan dengan pihak desa adat. Karena proses upacaranya berlangsung juga di masing-masing desa adat. Itu kan ada prosesi agamanya juga. Jadi semua harus taat," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar Belum Tentukan Pawai Ogoh-Ogoh
Ia mengatakan sesungguhnya tidak ada yang sanksi bila ada yang melanggar. Namun pihaknya meminta pengertian masyarakat agar tidak berkerumun. Dalam konteks ini, pengertian melanggarnya itu adalah kalau masyarakat berkerumunan dan itu sesuai dengan aturan adalah melanggar protokol kesehatan.
"Kalau kerumunan kami akan atensi awal ini dengan keterlibatan pecalang adat untuk mengatur masyarakatnya," tukasnya.
Ia juga menegaskan jika Lapangan Catur Muka yang setiap tahun dilakukan pawai ogoh-ogoh kali ini steril. Walaupun lapangan itu sering kali menjadi lokasi puncak pawai ogoh-ogoh tahun sebelumnya.
"Sesungguhnya bukan steril ogoh-ogoh. Kami akan batasi semua waktu. Maksimal itu jam 9 malam akan kami atur. Kami sudah rapatkan dengan semua yowana yang ada, sudah setuju menanggapi apa yang menjadi harapan kami. Itu sudah disepakati. Karena sekarang yang terlibat di lapangan itu adalah yowana Kota Denpasar yang menjadi penggeraknya dan desa adat. Kami hanya memfasilitasi," pungkasnya.(OL-5)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Taman Safari Bali melalui The Amazing Taman Safari Bali mengajak wisatawan mengenali tradisi Bali lewat gelaran Parade Ogoh-Ogoh dan Baleganju
Novotel Bali Airport menghadirkan Paket Eksklusif untuk "Bali Day of Silence" pada 28-30 Maret 2025, menawarkan pengalaman retret yang tenang dengan berbagai fasilitas untuk relaksasi.
Di Pullman Bali Legian Beach, pengalaman yang menenangkan telah disiapkan selama Nyepi, memungkinkan para tamu menikmati jeda dari rutinitas dalam suasana yang nyaman.
"Sudah ada ketentuan kapasitas 50%. Pura ini bisa menampung 1.500 orang jadi kalau 50% bisa dihitung sendiri ya berapa. Tapi di sini tidak segitu. 100 orang saja,"
Pemkot Bekasi memastikan pelaksanaan Karnaval Seni Budaya Kampung Bali tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved