Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RUMAH Dinas Wali Kota Padang dilempari batu oleh sekawanan diduga geng motor, Jumat (25/2) malam.
Aksi pelemparan terhadap Rumah Dinas yang berlokasi di Jl. A. Yani Nomor 11 Padang tersebut ditengarai oleh sejumlah remaja yang diduga geng motor karena tidak terima ditegur oleh petugas piket rumah dinas (Satpol PP) saat melakukan balapan liar di depan rumah Dinas Wali Kota Padang.
"Mereka tidak terima aksi balapan liar ditegur oleh Satpol PP Padang, sehingga memutuskan untuk melempar rumah dinas wali kota dengan batu," ujar Kasat Pol PP Padang Mursalim, Sabtu (26/2).
Mursalim menambahkan, aksi lempar batu ke rumah Dinas Wali Kota Padang dilakukan sekitar 20 orang menggunakan sepeda motor. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan rumah dinas tidak ada yang mengalami kerusakan.
"Dua orang berhasil ditangkap dan diamankan oleh Satpol PP Padang. Mereka tertangkap di GOR H. Agus Salim dan kawasan Jati. Kedua pelaku telah diserahkan ke Polresta Padang," ujarnya.
Baca juga : Tim Reaksi Cepat Bergerak ke Pasaman Barat Bantu Penanganan Dampak Gempa
Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Wali Kota Padang Amrizal Rengganis turut menyayangkan kasus pelemparan batu ke rumah dinas wali kota oleh geng motor balapan liar yang ditegur oleh petugas Satpol Padang malam itu.
Ia mengatakan, aksi balapan liar sering membuat gaduh dan menganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat disekitar rumah dinas.
"Kami berharap pelaku yang telah ditangkap dapat ditindak tegas oleh Polresta Padang. Aksi balap liar ini disamping membuat bising, juga sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang sedang melintas di lokasi tersebut," ujar Amrizal.
"Tidak jarang juga kita dengar orang yang tidak bersalah menjadi korban kecelakaan, sebab harus berhadapan dengan genk motor yang sedang beraksi. Sebab itu kita tidak ingin hal ini terus berulang," harapnya. (OL-7)
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
Pembangunan rumah dinas tersebut bukanlah hal yang penting saat ini karena dirinya masih bisa menempati pendopo.
Prabowo pun langsung menanyakan kehadiran Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (Srimul). Namun, Srimul tidak hadir.
Namun, belum diketahui kasus yang menjerat Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
KPK menjelaskan mantan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, tidak hadir saat dipanggil penyidik karena kesalahan pengiriman surat panggilan ke alamat rumah dinas.
DPR RI bersikukuh jika kerusakan rumah tersebut tak layak dan sulit untuk diperbaiki.
Hanya ada beberapa plafon bekas bocor di rumah DPR tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved