Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tim Reaksi Cepat Bergerak ke Pasaman Barat Bantu Penanganan Dampak Gempa

Yose Hendra
26/2/2022 17:31
Tim Reaksi Cepat Bergerak ke Pasaman Barat Bantu Penanganan Dampak Gempa
Dampak gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat(Antara/Iggoy El Fitra)

UNTUK membantu penanganan dampak gempa dan longsor di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam turunkan Tim Reaksi Cepat (TRC). 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Agam, M. Lutfi menyebut pihaknya menurunkan sebanyak dua TRC ke dua lokasi bencana. Masing-masing tim terdiri dari 6 personel. 

"Di Talamau atau lokasi gempa kami menurunkan satu TRC, sedangkan ke lokasi longsor di Malampah, Pasaman juga diturunkan satu TRC," sebutnya. 

Dua TRC itu diturunkan guna menanggulangi dampak bencana di dua lokasi. Selain itu, pihaknya juga melakukan observasi di sejumlah titik di Kabupaten Agam. 

"BPBD juga telah melakukan observasi di beberapa kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasaman Barat," sebutnya. 

Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD Agam, dua lokasi yang paling terdampak gempa Pasaman Barat terjadi di Kecamatan Palupuh dan Kecamatan Palembayan. 

"Di Salareh Aia Palembayan satu unit rumah rusak yang mengakibat satu orang bayi mengalami luka di kepala," ungkapnya. 

Pihaknya mendata, gempa yang berpusat di Kabupaten Pasaman Barat juga mengakibatkan sejumlah bangunan sekolah di Kecamatan Palupuh mengalami rusak ringan. 

Sementara itu, sebanyak 20 orang anggota Tim Penanggulangan Bencana BPBD Tanah Datar yang dilepas keberangkatannya kemarin siang oleh Bupati Eka Putra, untuk membantu korban bencana gempa bumi sudah sampai di lokasi. 

Baca juga : Polda Banten Amankan Timbunan 24 Ribu Liter Minyak Goreng

Yusridas Hendra selaku Koordinator Lapangan (Korlap) pagi ini, Sabtu (26/2), menerangkan bahwa dirinya bersama seluruh tim saat tiba di lokasi bencana langsung berkoordinasi dengan BPBD setempat. 

Dia juga mengatakan bahwa sampai tadi malam masih terjadi gempa susulan yang mengakibatkan warga semakin cemas. Tidak itu saja, menurut Hendra, situasi di lokasi saat ini kondisinya masih sangat kacau, ditambah lagi adanya material bebatuan yang terbawa arus sungai dan kondisi air sungai yang berwarna hitam sehingga menambah situasi semakin mencekam. 

Tim Penanggulangan Bencana BPBD Tanah Datar yang berjumlah 20 orang hari ini dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok yang pertama sedang bergerak menuju daerah Aia Apung untuk melakukan evakuasi terhadap sekitar 60 warga yang terjebak di sana. 

Sementara kelompok yang kedua berada di posko utama untuk membantu melakukan update data, dan kelompok yang ketiga memastikan suplai air bersih untuk membantu warga yang membutuhkan. 

"Hari ini kami bersama tim gabungan penanggulangan bencana dan masyarakat sedang bergerak menuju Aia Apung untuk melakukan evakuasi sekitar 60 warga yang terjebak di sana, sementara dua kelompok lainnya juga sudah dibagi tugasnya masing-masing," ujar Hendra. 

Sementara secara terpisah Bupati Tanah Datar Eka Putra kepada seluruh tim yang berada di lokasi bencana saat ini diminta untuk tetap waspada dan selalu berkoordinasi. 

"Jaga kesehatan dan kekompakan kalian, lakukan terus koordinasi dan komunikasi dengan tim lainnya juga dengan pimpinan yang berada di Batusangkar. Ingat ini tugas kemanusiaan, jadi jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi selama berada di sana," tandas Eka. 

Hingga saat ini, gempa telah menewaskan 8 orang, dan merusak ribuan rumah. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya