Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Angka Covid-19 di Lembata Melonjak Sepekan Terakhir, Warga Padati Tempat Vaksin

Alexander P. Taum
22/2/2022 13:40
Angka Covid-19 di Lembata Melonjak Sepekan Terakhir, Warga Padati Tempat Vaksin
Vaksinasi Lansia Di Lembata, Selasa (22/2/2022).(MI/Alexander P. Taum)

SUDAH lebih dari 50 Warga Lembata, Nusa Tenggara Timur, terpapar Covid-19 dalam sepekan terakhir. Sebaran Covid-19 pun terus meluas. Kondisi ini, mendorong warga setempat beramai-ramai memadati lokasi vaksinasi.

Data yang diterima Media Indonesia, Selasa (22/2/2022), menunjukkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lembata,dalam sepekan terakhir melonjak drastis. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Gabriel Bala Warat, Selasa (22/2/2022) menjelaskan, sejak Wabah Covid-19 merebak di Tanah Air, sebanyak 55 warga Lembata meninggal akibat Covid-19.

Pada 20 Februari 2022, terdapat 30 kasus aktif, 10 orang sedang dirawat di RS, 20 orang sedang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan data KPCPEN Pusat, jumlah sasaran penerima vaksin di Lembata sebanyak 110.853 orang. Jumlah vaksinasi dosis satu, 90.728 orang atau 81,85%.

Jumlah vaksinasi dosis dua, 52.984 atau 47,80%, sedangkan jumlah vaksinasi booster atau dosis tiga sebanyak 1.578 orang atau 1,4%. Sedangkan stok vaksin tersedia sebanyak 47.642 vaksin.

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi pun makin diminati warga. Dari pantauan Media Indonesia, Selasa (22/2), meskipun dibayangi hujan yang 
turun sejak pagi hari, ratusan warga kota Lewoleba tampak antusias mengantre proses vaksinasi yang di gelar di Posyandu Walangkeam atas, Kelurahan Lewoleba, Kecamatan Nubatukan.

Vaksinasi yang di gelar di lokasi itu melayani seluruh tahapan dan usia. Bahkan para Nakes setempatpun mempersiapkan vaksin booster.

Leonardus Lerek, warga setempat mengaku khawatir dengan merebaknya wabah covid-19, hingga dirinya tergerak untuk mengikuti vaksinasi pertama. "Sekarang Covid mulai banyak lagi, jadi saya tergerak untuk ikut 
divaksin. Ini vaksin saya yang pertama," ujar Leonardus.

Hal senada disampaikan sejumlah lansia. Dominikus Juang, warga kelurahan Lewoleba Barat, mengaku baru pertama kali divaksin. "Covid makin banyak, sedangkan syarat pelayanan pasien di Rumah sakit harus ada kartu vaksin, jadi kami harus ikuti vaksin hari ini," ujar  lansia berusia 84 tahun itu.

Dominikus mengaku, sebagai lansia, dirinya selalu kontrol kesehatan ke Rumah Sakit, namun Dokter mewajibkan dirinya divaksin lengkap agar mendapat pelayanan di RS. (PT/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya