Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jumlah Kasus Covid-19 Menurun PTM di Semarang Dilanjutkan

Akhmad Safuan
21/2/2022 11:00
Jumlah Kasus Covid-19 Menurun PTM di Semarang Dilanjutkan
Ilustrasi: Pembelajaran tatap muka(dok.Ant)

TINGKAT kesembuhan pasien covid-19 di Kota Semarang Tinggi, kasus kembali menurun hingga pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas berjalan lancar, meskipun daerah tetangga seperti Kendal, Demak dan Kabupaten Semarang terus meningkat.

Pemantauan Media Indonesia Senin (21/2) upaya penanganan kasus covid-19 di Kota Semarang menunjukkan kondisi semakin menggembirakan, jumlah kesembuhan pasien baik dirawat di rumah sakit maupun tempat isolasi terpusat meningkat hingga secara umum kasus terus menurun dalam dalam dua hari terakhir.

Meskipun sempat naik hingga diatas seribu kasus, covid-19 di Kota Semarang tercatat menurun pada Minggu (20/2) menjadi 901 orang dan memasuki awal pekan ini kembali turun menjadi 745 orang yakni sebanyak 570 orang warga dalam kota dan 175 orang berasal dari luar daerah.

"Ada penurunan kasus, karena tingkat kesembuhan pasien cukup besar dan kami akan terus memacu percepatan penanganan termasuk vaksinasi booster," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Kondisi ini berbeda dengan daerah tetangga yang terus meningkat, Kabupaten Demak tercatat saat ini 756 kasus covid-19 yakni 658 orang menjalani isolasi, 36 orang dirawat di rumah sakit Demak dan 62 orang dirawat di rumah sakit luar daerah. "Ada kenaikan 65 orang dalam sehari kemarin," kata Bupati Demak Eistiati.

Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Semarang dan Kendal yang juga mengalami peningkatan, bahkan Bupati Kendal Dico M Ganinduto juga terpapar covid-19 dan kini menjalani isolasi mandiri, sementara akibat sejumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Semarang terkonfirmasi virus korona Puskesmas Sumowono ditutup sementara.

PTM lancar

Terjadi penurunan kasus covid-19 di Kota Semarang ini semakin membuat pelaksanaan PTM terbatas (50%) yang dimulai hari ini berjalan lancar, siswa SD hingga SMP sudah terlihat masuk sekolah untuk mengikuti pembelajaran setelah sebelumnya selama dua pekan daring akibat kasus melonjak dan muncul klaster pendidikan.

Pelaksanaan PTM di Kota Semarang ini juga tetap dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat, selain wajib menggunakan masker bagi siswa dan guru sebelum masuk ke sekolah juga harus melakukan cuci tangan ditempat yang sudah disediakan serta dilarang berkerumun dan tempat duduk yang ditata berjarak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan sebelum dilaksanakan PTM secara terbatas, telah dipersiapkan secara matang yakni selain pengawasan ketat protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 sekolah juga disiapkan sarana prasarana SOP kesehatan.

"Kami sebelumnya juga telah mengumpulkan seluruh satuan pendidikan untuk memberikan arahan tentang pelaksanaan Prokes saat PTM dan diminta kepada orang tua tidak mengizinkan anak berangkat sekolah jika sedang sakit," ujar Gunawan Saptogiri.

Namun jika dalam pelaksanaan PTM muncul kembali kasus covid-19 di sekolah,  lanjut Gunawan Saptogiri, maka tanpa menunggu waktu lama sekolah tersebut akan ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi dan testing dan tracing bagi siswa dan guru. "Secara rutin kami akan lakukan testing," imbuhnya. (OL-13)

Baca Juga: Tingkatkan Imunitas, Binda DIY Gelar Lagi Percepatan Vaksinasi Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya