Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemkab Ende Kebut Perbaikan Jaringan Pipa Air Bersih Terdampak Banjir

Gabriel Langga
20/2/2022 09:16
Pemkab Ende Kebut Perbaikan Jaringan Pipa Air Bersih Terdampak Banjir
(MI/Gabriel Langga)

PEMERINTAH Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, terus berupaya memperbaiki jaringan pipa air bersih yang rusak dan terputus yang terbawa banjir di Kali Wolowona pada Januari tahun 2022.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Kelimutu, Yustinus Sani kepada mediaindonesia.com, Sabtu (19/2) menjelaskan ada 37 pipa air utama yang terbawa banjir. Kemudian, ia mengaku menggunakan alat berat untuk melakukan pencarian pipa-pipa tersebut. Hasilnya 37 pipa yang merupakan pipa induk tersebut berhasil ditemukan oleh kita.

Selanjutnya kata dia, dari 37 pipa itu yang ditemukan tersebut langsung dilakukan penyambungan kembali pipa-pipa tersebut. "Jadi pipa-pipa yang merupakan pipa induk terhanyut banjir sudah kita temukan semua. Saat ini kita sudah sambung semua pipa-pipa induk tersebut," ujar dia.

Untuk itu ia memastikan dalam minggu ini dipastikan pendistribusian air bersih untuk warga Kabupaten Ende bakal normal kembali. "Kita rencana itu besok kita sudah bisa produksi air. Itu pun kalau tidak ada halangan karena saat dilakukan percobaan ada beberapa alat kita perbaiki lagi. Jadi kita bisa pastikan dalam minggu ini pendistribusian air bersih untuk pelanggan bisa normal kembali," papar Yustinus itu.

Meski begitu ia mengaku pemasangan pipa induk kembali di jalur banjir, sehingga ia pun khawatir apabila terjadi hujan besar dan banjir besar bakal pipa yang dipasang itu pasti tersapu banjir.

"Pipa yang kita sambung itu sifatnya sementara karena jalur bentangan pipa itu daerah rawan banjir. Bentangan pipa itu kita masih ikuti jalur air sungai. Sehingga apabila intensitas hujan besar dan banjir lagi, kita khawatir pipa-pipa itu bakal tersapu banjir," ujar dia.

Untuk itu, dia menuturkan seandainya punya anggaran, harus buka jalur bentangan baru. Yang membutuhkan anggaran diperkirakan Rp300 sampai Rp400 juta.

"Pipa yang kita sambungkan itu bersifat sementara sebab jalur bentangan pipa itu rawan. Seharusnya, kalau kita punya anggaran, jalur bentangan pipa ini harus bergeser. Jadi kita butuh anggaran sekitar Rp300 juta sampai Rp400 juta untuk buka jalur bentangan pipa yang baru untuk hindari banjir besar. Kalau sekarang bentangan pipa itu hanya bersifat sementara. Kita berdoa banyak saja agar jangan banjir lagi,"  papar dia.

Yustinus berharap pemerintah pusat dan provinsi untuk segera menindaklanjuti surat dari Bupati Ende yang ditunjukkan kepada Kementerian PUPR dan Balai Cipta Karya yang ada di Kupang berkaitan dengan bantuan jaringan pipa air bersih ini. (GL/OL-10) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya