Minyak Goreng Langka di Pasar di Bengkulu

Marliansyah
16/2/2022 16:05
Minyak Goreng Langka di Pasar di Bengkulu
(MI/Kristiadi)

MINYAK goreng kemasan seharga Rp14 ribu kembali langka di pasaran pada sepekan terakhir. Minyak goreng ini bahkan tidak ditemukan di manapun di pasar tradisional di Kota Bengkulu. 

Bukan hanya minyak goreng kemasan seharga Rp14 ribu per liter yang langka, minyak goreng nonsubsidi juga sulit didapat.

Cik Siti, 41, pedagang Pasar Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, mengatakan, minyak goreng harga pemerintah Rp14 ribu telah langka. Dirinya sudah tidak menjualnya lagi dalam sepekan terakhir.

"Pedagang telah mengecek ke gudang minyak goreng harga pemerintah untuk membelinya tapi stok kosong.  Minyak goreng kemasan bukan nonsubsidi juga kosong," katanya.

Pedagang di pasar tradisional di Kota Bengkulu, lanjut dia, mulai menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per kilogram sejak Jumat (28/1). Selain itu, minyak goreng kemasan merek dagang seperti bimoli, sunco, filma, dan lainnya juga langka di pasaran.

Merek tersebut dijual Rp38 ribu hingga Rp42 ribu per liter sehingga tidak sesuai dengan harga pemerintah.

Untuk saat ini, minyak goreng yang ada di pasaran yaitu merek fortune, tawon, rosebrand, dan sovia dijual dengan harga mulai Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kg

Sebelumnya pedagang mulai menjual minyak goreng Rp14 ribu per kg setelah agen atau distributor minyak goreng mulai mendistribusikan minyak goreng subsidi dari pemerintah.

"Pedagang saat ini tidak rugi untuk menjual minyak goreng Rp14 ribu karena stok minyak harga lama telah ditarik sama distributor dan uang dibalikan dengan minyak subsidi," imbuhnya. 

Yung, 35, pedagang sembako di pasar Minggu, Kota Bengkulu, mengatakan, pedagang sangat mendukung program pemerintah sehingga pedagang juga diuntungkan juga.

"Sewaktu pertama minyak goreng subsidi ini dijual di retail  modern, pedagang sempat panik juga karena sepi pembeli,"  katanya. (MY/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya