Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Capaian Vaksinasi Dosis Kedua Minim, Lonjakan Kasus Covid-19 Ancam Sumut

Yoseph Pencawan
11/2/2022 19:33
Capaian Vaksinasi Dosis Kedua Minim, Lonjakan Kasus Covid-19 Ancam Sumut
Ilustrasi(DOK MI)

SUMATERA Utara (Sumut) sedang mengalami kondisi mengkhawatirkan terkait pandemi Covid-19, Saat terjadi lonjakan kasus, capaian vaksinasi dosis kedua masih tergolong minim.

Setelah berhasil menekan kasus baru dalam beberapa bulan terakhir, kini Sumut kembali menghadapi peningkatan penularan. Kondisi menjadi mengkhawatirkan karena tren peningkatan kasus terjadi di tengah minimnya kinerja vaksinasi dosis kedua.

"Baru 12 dari 33 kabupaten dan kota di provinsi kita memiliki capaian vaksinasi di atas 70%," ungkap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Jumat
(11/2).

Dikatakan, saat ini di Sumut mulai mengalami peningkatan penularan Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 Sumut mencatat kasus terkonfirmasi positif bertambah 582 orang per 9 Februari 2022.

Dari jumlah itu, 580 kasus di antaranya disebabkan transmisi lokal. Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut saat ini terdapat 2.659 kasus aktif atau pasien yang sedang menjalani perawatan isolasi di rumah sakit dan secara mandiri.

Sementara capaian vaksinasi terkesan lamban. Meski capaian vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 90%, tetapi kinerja vaksinasi dosis kedua hingga kini baru menyentuh angka 59%. Apalagi capaian dosis ketiga (booster), yang sampai sekarang baru sebesar 2,80%.

Bahkan bila dilihat dari daerah per daerah, hanya 12 dari 33, atau belum separuh dari jumlah kabupaten dan kota di Sumut yang capaian dosis keduanya sudah di atas 70%.

Daerah-daerah yang sudah di atas 70% tersebut terdiri dari lima kota dan tujuh kabupaten. Antara lain Kota Medan, Binjai, Gunungsitoli, Pematangsiantar dan Sibolga. Kemudian Kabupaten Dairi, Toba, Karo, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, Samosir, dan Humbang Hasundutan.

Karena itu Edy meminta warganya segera melengkapi vaksinasi, sampai booster, untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru. Dia memastikan vaksin dosis kedua dan booster dapat mencegah gejala berat bahkan kematian akibat Covid-19. Dan merek apapun vaksin yang digunakan akan tetap mampu meningkatkan imunitas tubuh.

Sebelumnya Edy menyatakan untuk merespon peningkatan kasus baru, dirinya menginstruksikan seluruh kabupaten dan kota agar kembali memberlakukan sistem pembelajaran campuran (hybrid learning) kepada peserta didik yakni 50% secara daring dan 50% luring (tatap muka). (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya