Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kasus Positif di Kaltim Bertambah 412 Orang

Ant
10/2/2022 23:24
Kasus Positif di Kaltim Bertambah 412 Orang
Ilustrasi(Antara)

KASUS  COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami kenaikan dengan tambahan 412 orang terkonfirmasi positif. Sedangkan kasus sembuh juga turut bertambah 99 orang.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak, Kamis (10/2) mengatakan Balikpapan masih menjadi penyumbang kasus positif tertinggi dengan tambahan 173 orang.

Tambahan kasus positif lainnya terjadi di Bontang 68 orang, Samarinda 66 orang,Kutai Timur 50 orang, Kutai Kartanegara 22 orang, Penajam Paser Utara 13 orang, Berau 9 orang, Mahakam Ulu 5 orang, Kutai Barat 4 orang dan Paser 2 orang.

“Tambahan kasus positif pada update kasus harian kali ini kembali menjadi rekor tertinggi di tahun 2022 ini,” kata Andi.

Andi menjelaskan tambahan kasus sembuh terjadi di Samarinda 39 orang, Kutai Timur 25 orang, Balikpapan 18 orang, Kutai Kartanegara 7 orang, Kutai Barat 5 orang dan Paser 2 orang.

“Saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di wilayah Kaltim sebanyak 1.601 orang,” kata Andi.

Ia menjelaskan untuk update status wilayah diketahui lima wilayah yakni Balikpapan, Kutai Timur, Bontang, Kutai Kartanegara dan Samarinda masih dalam status zona merah.

Sedangkan Berau dan Penajam Paser Utara berstatus zona oranye, sementara, Paser, Kutai Barat dan Mahakam Ulu berstatus zona kuning.

“Secara akumulasi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 160.589 kasus, yang telah dinyatakan sembuh 153.531 kasus dan meninggal dunia 5.457 kasus,” jelasnya.

Andi kembali mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya untuk meredam laju penularan virus corona yang kembali mengalami kenaikan kasus. "Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk menunda dulu rencana bepergian keluar daerah, karena masih tingginya pergerakan kasus di sejumlah wilayah Tanah Air,” pungkas Andi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik