Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemanfaatan BMD Mampu Tingkatkan PAD Pemkab Buleleng hingga Rp1,3 M

Ruta Suryana
09/2/2022 16:40
Pemanfaatan BMD Mampu Tingkatkan PAD Pemkab Buleleng hingga Rp1,3 M
BUPATI Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana(MI/Ruta Suryana)

BUPATI Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana memaparkan bahwa pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) dapat optimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan Bupati Suradyana di hadapan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dalam Webinar Series Keuda Update Seri 5 yang bertajuk 'Optimalisasi Pemanfaatan BMD Dalam Rangka Meningkatkan PAD' secara daring, Rabu (9/2). Webinar ini diikuti oleh gubernur, bupati, wali kota, dan sekda seluruh Indonesia.

Bupati Suradnyana menjelaskan berbagai proses dilakukan dalam pemanfaatan BMD untuk optimalisasi perolehan PAD. Seperti identifikasi terhadap BMD dilakukan terlebih dahulu, mulai dari bentuk dan jenis yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber PAD. Selanjutnya ada pemetaan potensi. 

Jika potensi dari BMD ini dilakukan dengan baik, maka akan bisa dimanfaatkan dengan optimal sesuai dengan tata ruang yang telah ditentukan. ''Dari pemetaan tersebut ditemukan dua kualifikasi BMD untuk pemanfaatannya yaitu bisa untuk pertanian dan untuk kepentingan pariwisata.  Akuntabilitas dari pengelolaan BMD atau aset daerah juga bisa terjaga,'' ujarnya.

Kemudian, ada pelaksanaan pemanfaatan aset daerah. Dalam proses ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng mengajak instansi terkait untuk memberikan pendapat hukum atas pelaksanaan pemanfaatan asset, seperti dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), penilai publik (appraisal) untuk mendapatkan nilai kerja sama pemanfaatan dan Kejaksaan Negeri Buleleng sebagai pendamping dalam proses pelaksanaan.

''Tim Panitia juga dibentuk dari berbagai SKPD teknis terkait potensi pemanfaatan aset. Kerja sama pemanfaatan selanjutnya dilaksanakan melalui proses tender sehingga akuntabilitas dan transparansi tetap terjaga,'' ucap Bupati Suradnyana.

Lebih lanjut, Bupati Suradnyana mengatakan, pemanfaatan BMD memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PAD. Hal ini dikarenakan appraisal yang dilakukan benar-benar mengidentifikasi nilai dari potensi BMD yang dikerjasamakan pemanfaatannya.

''Mulai dari tahun 2015 PAD yang diperoleh dari pemanfaatan BMD ini hanya Rp75 juta. Perolehan tersebut terus meningkat hingga pada tahun 2021 mencapai Rp1,3 miliar,'' ujarnya. (RS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya