Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Covid-19 Meluas di Surakarta, 11 Sekolah Ditutup 

Eka Hari Wibawa (Metro TV), Narendra Wisnu Karisma (Story Builder)
02/2/2022 20:45
Covid-19 Meluas di Surakarta, 11 Sekolah Ditutup 
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak akan menghentikan PTM di seluruh sekolah dengan meningkatnya temuan kasus positif covid-19.(Metro TV/Eka Hari Wibawa )

JUMLAH sekolah dengan temuan kasus positif covid-19 di Surakarta, Jawa Tengah, terus bertambah. Data per Rabu 2 Februari 2022, sebanyak 40 orang terkonfirmasi positif yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan di 11 sekolah berbagai jenjang.

Yakni SMA Warga, SMAN 5, SMAN 1, SMK Mikael, SMA Kristen 1, SMPN 4, SMP Pangudi Luhur Bintang Laut. Sementara itu, di tingkat Sekolah Dasar ada SDN Sayangan, SDN 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, dan SDN Kemasan 2 Kratonan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Klaten Berlakukan PTM Terbatas

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengonfirmasi bahwa dari temuan 40 orang tersebut, sebagian besar yang terjangkit berasal dari SMA Warga dan secara keseluruhan didominasi warga luar kota.

"Kasus terbanyak di SMA Warga yakni 26 orang. Dari hasil proses tracing saat ini, kebanyakan luar kota indeks kasus positifnya, karena hanya ada tiga orang yang warga lokal," ungkap Siti kepada wartawan.

Berangkat dari kejadian ini, kata Siti, seluruh sekolah yang terdapat temuan kasus, proses pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan dan beralih sistem daring. 

Hal ini juga untuk meminimalisasi penyebaran covid-19 di sekolah-sekolah tersebut. Dinas Kesehatan Kota Solo tidak memungkiri angka tersebut masih bertambah mengingat tracing kasus terhadap kontak erat masih 
berlangsung.

"Rata-rata temuan kasus muncul bermula dari satu orang terpapar. Kami tindaklanjuti dengan tracing dan hasilnya ada tambahan kasus baru. Saat ini masih berlangsung tracing keseluruhan, bisa bertambah," lanjut Siti.

Dinas Kesehatan setempat terus menghimbau protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat mengingat masih adanya potensi penularan covid-19 di Surakarta.

Baca juga: RSJP Paramarta dan WE+ Permudah Pengobatan Jantung di Bandung

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tak akan menghentikan PTM di seluruh sekolah dengan meningkatnya temuan kasus positif covid-19. Pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait pembatasan PTM menjadi 50%.

"Nggak. PTM lanjut terus saja, kecuali di sekolah yang ada temuan kasus,” tandasnya. (Ren/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya