Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Covid 19 di Solo Kembali Merebak, Ditemukan 40 Kasus Baru di 11 Sekolah

Widjajadi
02/2/2022 16:05
Covid 19 di Solo Kembali Merebak, Ditemukan 40 Kasus Baru di 11 Sekolah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes ) Kota Siti Wahyuningsih(MI/Widjajadi)

 KASUS covid-19 di Kota Solo kembali merebak dengan diketemukannya 40 kasus baru di 11 sekolah SD, SMP dan SMA. "Tadinya di 8 sekolah, lalu bertambah lagi tiga sekolah," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes ) Kota Siti Wahyuningsih, Rabu (2/2).
 
 Temuan 40 kasus baru covid 19 itu muncul SDN 16 Solo, SDN Sayangan, SD Pangudi Luhur St Valentinus, SD Kratonan, SMPN 4 Solo, SMP Bintang Laut, SMAN 1 Solo, SMAN 5 Solo, SMK Mikael, dan SMA Warga Solo, dan SMA Kristen 1.
 
 Ia beberkan, tiga sekolah terakhir yang ditemukan kasus penyebaran korona itu ada di SMA Kristen 1, SD Kratonan, SMP Bintang Laut, hingga total berjumlah 40 kasus.
 
 Rata-rata temuan kasus baru bermula dari satu orang terpapar. Lalu ketika dilanjutkan dengan tindakan tracing, terkuak beberapa kasus positif.
 
 Perempuan yang akrab dipanggil Ning itu menambahkan dari 11 sekolah , temuan terbanyak ada di SMA Warga Surakarta yang mencapai 25 kasus.
 
Secara keseluruhan 40 kasus di 11 sekolah itu, hanya tiga orang yang merupakan warga, dan 37 siswa atau pendidik merupakan warga luar Kota Solo. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) langsung dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 
 
 Ia menambahkan angka harian kasus korona di Kota Solo lima hari terakhir naik. Dari sebelumnya hanya satu sampai empat kasus, sekarang naik jadi 14 orang dan naik 22 orang.
 
 Pada bagian lain Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemkot Solo memastikan sekolah yang nihil temuan kasus covid-19 tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sedangkan sekolah yang ditemukan kasus korona ditutup sementara waktu.
 
 Gibran mengingatkan pada sekolah dan orangtua agar mengawasi siswa usai pulang sekolah. " Sebab aktivitas di sekolah cuma sebentar," kata Gibran.
 
 Ia tegaskan, aktivitas siswa di luar sekolah, perlu pantauan dari orangtua murid, yang diperkuat dengan Satpol PP yang melakukan pemantauan di tempat tempat keramaian.  "Jangan sampai lengah karena kasus covid-19 sedang meningkat lagi," lugas Gibran. ( WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya