Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir dan Tanah Longsor Landa Empat Kecamatan di Jember

Faishol Taselan
30/1/2022 13:31
Banjir dan Tanah Longsor Landa Empat Kecamatan di Jember
Warga berada di rumahnya ketika terjadi banjir di Perumahan Bumi Mangli, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (9/1/2022).(Antara/Hamka Agung.)

BANJIR dan longsor kembali terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dalam laporan BPBD Jember tercatat empat kecamatan di Kabupaten Jember mengalami banjir dan longsor.

Empat kecamatan tersebut ialah Kalisat, Pakusari, Panti, dan Ledokombo. "Ini terjadi karena curah hujan sangat lebat dan cukup lama," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo dalam laporan ke BPBD Jatim, Minggu (30/1).

Saat hujan lebat dan intensitas sangat lama, sungai dan saluran irigasi di wilayah Kecamatan Panti, Sukorambi, serta Kalisat naik ke permukaan dan meluber sampai ke permukiman masyarakat. Akses jalan raya dari saluran irigasi karena tidak mampu menampung debit air dengan ketinggian banjir 30-80 cm. 

Tanah di sekitar sungai kemudian longsor. Padahal banyak permukiman warga yang tinggal di sekitar sungai.

"Akibat banjir dan tanah longsor di empat kecamatan menyebabkan dua rumah rusak sedang, 34 keluarga terdampak banjir, tembok pabrik ambrol, SMK Ibu terendam banjir, dan satu musala terendam banjir," ujarnya.

BPBD Jember bersama warga melakukan pembersihan di saluran air, pembersihan di rumah warga yang terdampak banjir dan longsor, memantau aliran sungai, serta mengimbau warga yang berada di pinggir sungai untuk waspada. "Saya mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan di Jember masih diprediksi tinggi untuk beberapa hari ke depan," katanya. 

Baca juga: Polda NTB Tertibkan Lambang Emas Ilegal di Gunung Prabu

BPBD Jatim dan Jember sudah memberikan bantuan berupakan bahan pokok untuk sementara selama warga belum bisa kembali ke rumah. "Penanganan sudah dilakukan koordinasi dengan semua elemen masyarakat dan instansi pemerintah," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya