Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DIDUGA api berasal dari sebuah warung bakso, ratusan kios di Pasar Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah alami kebakaran. Tujuh unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan hingga lima jam belum mampu melakukan pemahaman
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (20/1), ratusan warga dan para pedagang Pasar Karangawen, Kabupaten Demak tampak sibuk sejak dini hari untuk membantu pemahaman kebakaran yang melanda pasar tersebut, sebagian lain berusaha menyelamatkan dagangan mereka dan menumpuk di jalan sekitar pasar.
Sebanyak tujuh unit damkar berasal dari Kabupaten Demak, Grobogan dan Kota Semarang dikerahkan untuk melakukan padahal sejak pukul 00.30 WIB, bahkan hujan mengguyur kawasan itu tidak mampu memadamkan api dengan cepat dan hingga pukul 04.30 api belum padam dsn petugas masih berjibaku dengan api.
Hingga jelang pagi, akhirnya api yang sebelumnya membumbung setinggi 3-4 meter diatas atap pasar akhirnya dapat dipadamkan dan hingga berita ini diturunkan proses pendinginan masih berlangsung dan tercatat ratusan kios hangus terbakar hingga menimbulkan kerugian capai miliaran rupiah.
"Saya mendapat khabar Tengah malam tadi, tetapi saat sampai lokasi api sudah besar dan kios bagian depan sudah nyaris habis hingga tidak mampu menyelamatkan dagangan apa-apa," kata Sukisno, 46, seorang pedagang di Pasar Karangawen, Kabupaten Demak.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Demak Iskandar Zulkarnain mengatakan berdasarkan inventarisasi kebakaran di Pasar Karangawen itu setidaknya ada 229 kios terbakar dengan sebagian besar dagangan tidak dapat diselamatkan. "Semua habis terbakar," imbuhnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Demak Suprapto mengungkapkan kebakaran diduga berasal dari warung bakso yang berada di bagian depan pasar terjadi sekitar pukul 00.20 WIB, Ketika mendapat khabar itu langsung menurunkan petugas berikut armada damkar
Tidak hanya berasal dari Demak, lanjut Suprapto, bantuan damkar untuk proses pemahaman juga datang dari Grobogan dan Kota Semarang, namun karena besarnya api harus memakan waktu cukup lama, apalagi ruas jalan Semarang-Grobogan juga dipenuhi warga yang menonton di lokasi hingga menimbulkan kemacetan lalulintas.
"Hingga pagi kita berjibaku untuk lakukan padaman kebakaran itu, namun sejauh ini tidak ada korban jiwa tetapi kerugian akibat kebakaran cukup besar," ujar Suprapto. (OL-13)
Baca Juga: Jadi Tempat Prostitusi Tiga Hotel di Tasikmalaya Ditutup Sementara
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berkomitmen memberikan kesempatan dan wadah kepada para pedagang kecil untuk naik kelas.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
Dalam program ini, BI Tegal menyediakan total dana sebesar Rp1 miliar. Penukaran ini merupakan agenda rutin bulanan yang yang dilakukan BI Tegal.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Beberapa pasar tradisional seperti Pasar Jakabaring, Pasar Sungki, Pasar Kertapati, Pasar 13 Ulu, hingga Pasar Palimo, di Palembang, Minggu (30/3), dipenuhi warga sejak pukul 07:00 WIB.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turun langsung ke pasar tradisional untuk memastikan harga pangan tetap terkendali selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.
WISATAWAN religi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah keluhkan mahalnya karcis parkir kendaraan di lokasi wisata yang mencapai puluhan ribu rupiah,
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved