Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Maksimalkan Program Utama, Kementan Dorong SDM Berkualitas lewat Agenda Intelektual

Mediaindonesia.com
14/1/2022 07:30
Maksimalkan Program Utama, Kementan Dorong SDM Berkualitas lewat Agenda Intelektual
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Dedi Nursyamsi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/1).(Ist)

PROGRAM utama yang dijalankan Kementerian Pertanian harus mendapatkan dukungan berupa agenda intelektual agar lebih maksimal. Upaya ini juga didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Hal itu disampaikan dalam Koordinasi Pelaksanaan Proyek PHLN Lingkup Pusat Penyuluhan Pertanian Tahun Anggaran 2022 yang dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/1).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan agenda intelektual akan memaksimalkan program pertanian. "Oleh karena itu, kita mendorong peningkatan kualitas SDM pertanian yang mendukung terciptanya hal tersebut," katanya.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan jika Koordinasi Pelaksanaan Proyek PHLN Lingkup Pusat Penyuluhan Pertanian TA 2022 bertujuan untuk mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan IPDMIP dan SIMURP Tahun 2022.

"Integrasi dilakukan antara kegiatan yang ada di pusat, provinsi, dan kabupaten, sehingga peningkatan produktivitas yang diharapkan dapat tercapai dan pertanian yang maju, mandiri dan modern dapat terwujud," katanya.


Baca juga: Pemprov Jawa Barat Menggelar Pasar Murah Minyak Goreng di Kota Bandung


Dedi menambahkan, IPDMIP dan SIMURP diharapkan dapat membangun sistem agribisnis modern. Bukan hanya membangun onfarm, tapi juga upstream.  "Pikirkan bagaimana petani mendapatkan akses terhadap sarana prasarana benih, pupuk, dan alat-alat pertanian. Bagaimana petani menggenjot produktivitas, melakukan pengolahan tanah, memiliki varietas yang baik dan punya produktivitas tinggi, serta lainnya," katanya.

Menurutnya, yang tidak kalah pentingnya adalah memikirkan bagaimana mengemas produk pertanian agar bernilai jual tinggi. "Pikirkan pengemasan atau packaging, agar produk pertanian itu aman dari kebun sampai meja makan. Packaging harus menarik dan menggelitik agar masyarakat mau berbelanja. Pikirkan juga cara memasarkan produk pertanian dengan harga memadai dan tetap mendapatkan keuntungan," lanjut Dedi.

Menurutnya, Mentan sering mengatakan bahwa setiap program pertanian harus dimulai dari agenda intelektual. "Artinya, seluruh kapasitas insan pertanian harus ditingkatkan, agenda intelektual harus ditingkatkan sebelum program pertanian dijalankan. Sehingga sehingga petani bisa mengakses semua. Petani harus bisa mengakses offtaker, buyer, dan lainnya. Kalau tidak diperbaiki, atau ala kadarnya hal itu susah dicapai. Bila perlu petani sendiri yang terlibat dalam hal itu," ujarnya.

Koordinasi Pelaksanaan Proyek PHLN Lingkup Pusat Penyuluhan Pertanian TA 2022 diikuti Pejabat Pembuat Komitmen Proyek IPDMIP dan SIMURP di provinsi dan kabupaten lokasi IPDMIP dan SIMURP sebanyak 170 orang, terdiri atas IPDMIP 85 orang dan SIMURP 85 orang. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya