Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Target PAD 2021 Meleset Pemkab Gianyar Hentikan Lagi Bantuan Ternak

Arnoldus Dhae
05/1/2022 14:15
Target PAD 2021 Meleset Pemkab Gianyar Hentikan Lagi Bantuan Ternak
Ilustrasi(dok.mi)

TIDAK tercapainya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada APBD Gianyar, menyebabkan bantuan ternak kepada warga tidak mampu atau kelompok tani terhenti. Hal serupa juga terjadi di tahun sebelumnya tahun 2020 sehingga tahun 2021 Pemkab Gianyar tidak menggelontor bantuan ternak.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Readi, Rabu (5/1/2022)  menjelaskan, di tahun 2022 tidak ada bantuan ternaik, baik kepada kelompok atau perorangan yang dananya bersumber dari APBD.

"Kami masih menunggu, apakah dari pusat akan turun bantuan ternak, biasanya bibit sapi," jelas Ngakan Readi. Dia mengklaim, bantuan yang telah diberikan sebelumnya sudah menampakkan hasil. Sebagai andalan ternak di Gianyar adalah ternak babi, sapi dan ayam.

Dijelaskannya, untuk populasi sapi di akhir tahun 2021 mengalami peningkatan sekitar 3% dari tahun sebelumnya. Tahun 2019 lalu populasi sapi sebanyak 47.200 ekor dan meningkat menjadi 49.100 di tahun 2020. Sedangkan di tahun 2021 jumlahnya mencapai 50.000 ekor lebih dan tiap tahun jumlahnya meningkat. Dua kecamatan sebagai lumbung sapi terbanyak adalah Kecamatan Payangan dan Tegalalang.

Sedangkan untuk ternak babi, di tahun 2020 lalu terjadi penurunan populasi karena adanya suspek ASF (African Swine Flu) atau Flu Babi yang membuat banyak babi mati. Penurunan yang terjadi pun cukup signifikan. Di tahun 2019 populasi ternak babi mencapai 138.764 ekor.

"Tahun 2020 menurun drastis karena adanya susfek ASF yaitu sebanyak 83.310.  Di Tahun 2021 lalu mengalami peningkatan sekitar 11% jumlahnya melebihi 91.000 ekor," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Penerimaan Pajak KPP Pratama Gianyar 2021 Lampaui Target

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya