PENERIMAAN Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar tahun 2021, telah melewati 100% dari total target yang ditetapkan sejumlah Rp580.948.131.000,00.
"Sampai per jam 19.00 WITA hari Kamis kemarin, tanggal 23 November, kita sudah berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp581.761.458.384,00 atau sekitar 100.14% dari total target penerimaan yang telah ditetapkan tahun ini," ujar Kepala KPP Pratama Gianyar, Moch.Luqman Hakim, Jumat (24/12)
Selain itu, tahun ini KPP Pratama Gianyar merupakan Kantor Pelayanan Pajak pertama yang berhasil mencapai 100% target penerimaan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali. Apalagi, capaian ini ditorehkan di tengah-tengah situasi perekonomian Bali belum pulih akibat pandemi dan ini merupakan capaian terbaik KPP Pratama Gianyar dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
"Akhirnya setelah beberapa tahun penerimaan pajak KPP Pratama Gianyar tidak 100%, di tahun 2021 ini kita berhasil melewati target yang telah ditetapkan dan alhamdulillah tahun ini kami yang pertama berhasil meraih 100% di lingkungan Kanwil DJP Bali," sambung pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala KPP Pratama Kupang ini.
KPP Pratama Gianyar sendiri memiliki wilayah yang cukup luas meliputi empat kabupaten di Bali bagian timur. Yakni Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung dan Karangasem. Dengan wilayah kerja yang cukup luas tersebut tentunya perlu effort dan strategi khusus guna mengamankan target penerimaan pajak.
"KPP Pratama Gianyar ini cukup unik, kita memiliki wilayah kerja dengan empat kabupaten yang tentunya pajak – pajak dari pencairan dana APBD setiap daerah wajib kita kawal. Oleh karena itu kita selalu menjalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di wilayah kerja kami," lanjut Moch. Luqman.
Sementara menyikapi kondisi pandemi yang tidak menentu dan adanya berbagai pembatasan mobilitas seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Moch. Luqman mengatakan bahwa KPP Pratama Gianyar harus bisa menyesuaikan metode kerja.
"Para pegawai terus kita dorong untuk tetap bekerja secara professional, melayani wajib pajak dengan berbagai alternatif yang ada seperti optimalisasi penggunaan sosial media, telepon, helpdesk online yang memudahkan Wajib Pajak untuk berkonsultasi maupun memperoleh pelayanan lainnya," ungkapnya.
Selain menyesuaikan metode kerja, KPP Pratama Gianyar juga mencari alternatif penerimaan pajak baru dari sektor-sektor yang selama ini belum optimal. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat pariwisata di Bali khususnya Bali bagian timur seperti kawasan Ubud dan Nusa Penida belum pulih sepenuhnya. Menurut Moch. Luqman justru ada sektor-sektor tertentu yang menggeliat di masa pandemi ini.
"Kami di KPP Pratama Gianyar terus melakukan penggalian potensi perpajakan di berbagai sektor yang justru semakin berkembang saat pandemi sehingga dengan potensi-potensi baru tersebut dapat terkumpul sedikit demi sedikit sampai akhirnya kini kita dapat mencapai target. Seperti pasukan semut," ujarnya.
Dengan capaian ini, ia berharap, dapat dipertahankan KPP Pratama Gianyar setiap tahunnya dengan terus berusaha maksimal dan menjalin komunikasi, sinergi dan silaturahmi yang baik terhadap seluruh stakeholder KPP Pratama Gianyar. (OL-13)
Baca Juga: Bangkit dari Pandemi Marriot Bonvoi Buka Properti di Bali