Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEKITAR 1.000-an jiwa di Desa Gelarpawitan dan Neglasari, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terisolasi. Kondisi itu menyusul robohnya jembatan gantung penghubung dua desa yang melintang di aliran Sungai Cimaragang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, mengatakan robohnya jembatan terjadi pada Kamis (23/12). Derasnya arus sungai mengakibatkan konstruksi jembatan roboh.
Kondisi tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat tersendat. Pasalnya, tidak ada akses lain yang lebih cepat untuk menunjang aktivitas.
"Warga (yang terdampak) di dua desa, kira-kira ada 1.000 jiwa. Jembatan gantung yang roboh merupakan penghubung Desa Gelarpawitan dan Neglasari," terang Rizal kepada Media Indonesia, Kamis (30/12).
Konstruksi jembatan memiliki panjang hampir 70 meter dan lebar 1,2 meter. Saat ini sedang diupayakan penanganan darurat agar masyarakat tak memaksakan diri melintasi aliran sungai karena kondisi arus cukup deras. "Tentu karena sifatnya darurat, tidak memaksakan diri untuk menyeberangi, apalagi dengan kondisi hujan sekarang," jelasnya.
Itu membutuhkan peran aparatur desa dan masyarakat agar tetap memantau kondisi di lokasi. Dengan demikian masyarakat yang memaksakan diri menyeberangi aliran sungai bisa dicegah agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. "Insyaallah mudah-mudahan dari pihak desa dan masyarakat dalam kondisi darurat ini bisa terus memantau," tuturnya.
Baca juga: Hore... Pelajar SD di Pati Terima Hadiah Cokelat Usai Divaksin
BPBD bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) sudah melakukan kajian teknis untuk menangani jembatan yang roboh tersebut. Kajiannya berkaitan dengan anggaran penanganan dan lainnya. "Hasil kajian teknis, tidak mungkin pembangunan jembatan di tempat semula tetapi harus digeser," pungkasnya. (OL-14)
Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi mengakibatkan peningkatnya debit air sungai tinggi serta terkikisnya fondasi jembatan penghubung 4 desa.
Perbaikan mulai dilakukan pada Jumat (7/2). Perbaikan ini dilakukan karena kondisi jembatan yang memiliki panjang delapan meter dan lebar 1,5 meter ini sudah rusak dan nyaris ambruk.
JEMBATAN Mondokan, yang merupakan jembatan kuno peninggalan Belanda di Dukuh Winong, Desa Winong, Kecamatan Gondang, pada Minggu malam (15/12) putus dihantam banjir.
Cuaca ekstrem disertai hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi membuat sebuah jembatan dengan panjang 12 meter ambruk di ruas jalan Loji - Puncak Darma.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Tiga crane tiba di pelabuhan Baltimore untuk memulai operasi membersihkan puing-puing dari jembatan yang runtuh akibat tabrakan kapal peti kemas.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved