Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

3.000 Warga Terdampak, Jembatan Gunung Kokol Penghubung 4 Desa di Tasikmalaya Ambruk

Kristiadi
18/2/2025 10:19
3.000 Warga Terdampak, Jembatan Gunung Kokol Penghubung 4 Desa di Tasikmalaya Ambruk
Ilustrasi(MI/KRISTIADI)

HUJAN deras yang terjadi sejak beberapa hari telah menyebabkan jembatan Gunung Kokol penghubung Desa Cikunir, Desa Cikadongdong, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Desa Sukakarta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk, Senin (17/2). Kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa tapi 3.000 warga terdampak.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Siswanto mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari menyebabkan akses Jembatan Gunung Kokol penghubung Desa Cikunir, Desa Cikadongdong, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Desa Sukakarta, Kecamatan Sukarame. Namun, kejadian tersebut membuat masyarakat termasuk kendaraan tidak bisa melalui akses jalan tersebut.

"Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi mengakibatkan peningkatnya debit air sungai tinggi serta terkikisnya fondasi jembatan penghubung 4 Desa berada di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Sukarame, ambruk. Jembatan tersebut putus sepanjang 7 meter, lebar 4 meter dan beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan terpaksa ditutup," katanya, Selasa (18/2/2025).

Sementara itu, Kepala Desa Cikadongdong, Ali Barkah mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak kemarin membuat jembatan Gunung Kokol penghubung Desa Cikunir, Cikadongdong, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, ambruk. Kejadian itu membuat akses 3.000 warga terdampak dan berbagai upaya dilakukan dengan membuat jembatan darurat.

"Jembatan Gunung Kokol memang selama ini merupakan jalan bagi masyarakat yang mana dipergunakan untuk kendaraan yakni angkutan pasir, mebel dan rumahan hingga lainnya. Namun, putusnya jembatan banyak warga kebingungan karena harus memutar arah lebih jauh dan langkah yang dilakukan dengan bergotong royong membuat jalan alternatif lain," katanya.

Sementara itu, Camat Singaparna, Yana Suryana mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya Jembatan Gunung Kokol yang bangun sejak tahun 2007 lalu ambruk dan setelah melakukan pengecekan benar adanya. Namun, upaya yang dilakukan warga setempat bersama pemerintah desa kembali mendirikan jembatan bambu untuk akses motor dan jalan kaki.

"Jembatan Gunung Kokol merupakan jalan penghubung Desa Cikunir, Cikadongdong, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna dan Desa Sukakarta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya. Akan tetapi, masyarakat bisa melalui jalan tersebut setelah warga memakai dana swadaya, kami berharap agar pemerintah daerah bisa membangun jembatan permanen," paparnya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya