Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jembatan Mondokan Ambruk Diterjang Banjir, Ribuan Warga Perbatasan Jateng-Jatim tak Bisa Lewat

Widjajadi
16/12/2024 13:41
Jembatan Mondokan Ambruk Diterjang Banjir, Ribuan Warga Perbatasan Jateng-Jatim tak Bisa Lewat
Jembatan Mondokan di Perbatasan Jateng-Jatim Putus Diterjang Banjir.(Dok. MI)

JEMBATAN Mondokan, yang merupakan jembatan kuno peninggalan Belanda di Dukuh Winong, Desa Winong, Kecamatan Gondang, pada Minggu malam (15/12) ambruk dihantam banjir. Akibatnya, ribuan warga lintas Jawa Tengah dan Jawa Timur yang setiap hari melewati jembatan tersebut harus memutar 12 km jika ingin berkegiatan rutin di wilayah perbatasan dua provinsi itu.

"Dengan putusnya jembatan vital penghubung wilayah Gondang, Sragen, Jateng dan Sine, Ngawi, Jatim ini, maka anak anak sekolah dan warga yang terbiasa melintas di sini harus  memutar 12 km ke arah utara atau 7 km jika melalui selatan," ungkap Semito, petani  Winong, Gondang, Sragen, Senin (16/12).

Kades Tunggul, Suntoro membenarkan pernyataan warga yang menyebut bahwa dampak ambrol atau putusnya jembatan Mondokan, membuat warga yang setiap hari berkegiatan di dua daerah perbatasan itu harus memutar cukup jauh.

"Benar apa yang dikeluhkan warga, mereka harus memutar cukup jauh lewat utara atau selatan jika warga Sine, Jatim ingin ke Gondang, Jateng. Terutama anak anak sekolah, sebab ada warga Gondang ada yang ke Sine dan sebaliknya," ujar Suntoro.

Menurut dia, tanda tanda rapuhnya jembatan tua buatan Belanda itu, diketahui sejak 2 Desember, ketika wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak sore. Ketika itu talut jembatan tergerus air sungai, dan diperparah retaknya talud Bendung Winong yang berada kawasan itu.

"Kami sebenarnya sudah melaporkan ke DPU Kabupaten, karena desa tidak memiliki dana cukup untuk merehab. Sayangnya belum sempat dilakukan tindakan, hujan deras mengguyur dari wilayah hulu sepanjang Minggu (15/12 ). Talud Winong jebol, meluapkan air ke Sungai Sawur, dan menghantam jembatan Mondokan," imbuh Suntoro.

Ketua KTNA Sragen, Suratno yang bermukim di wilayah Gondang mengatakan, jika tidak segera dilakukan perbaikan pada talud Bendung Winong, dikhawatirkan akan berdampak pada irigasi sawah seluas 900 hektar di tiga desa wilayah Gondang.

"Harus ada gerakan cepat, agar pengelolaan tanaman yang menggantungkan pengairan irigasi Bendung Winong tidak terganggu. Ada 900 hektar sawah," kata dia.

Sementara itu Kapolsek Gondang, AKP Joko Widodo menjelaskan, bahwa akibat putusnya Jembatan Mondokan maka akses jalan dari wilayah Gondang menuju wilayah Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, Jawa timur tidak bisa dilalui.

Sebagai antisipasi korban pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar jembatan antar wilayah tersebut. Dan mengalihkan perjalanan ke perlintasan yang lebih aman.

"Mudah-mudahan segera ada perbaikan, karena jembatan yang putus ini merupakan jalur ekonomi dan pendidikan. Banyak warga tiap hari melintas Jembatan Mondokan sebelum putus," kata Joko Widodo. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya