Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
CAKUPAN vaksinasi covid-19 bagi kalangan anak usia 6-11 di Kota Sukabumi, Jawa Barat, baru mencapai kisaran 0,67%. Cakupannya memang masih rendah mengingat kick off pelaksanaannya dilakukan belum genap sepekan atau pada Rabu (22/12).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Lulis Delawati, mengatakan jumlah anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Sukabumi sebanyak 33.805 orang. Sejauh ini dari hasil pendataan, cakupan vaksinasi anak usai 6-11 tahun di Kota Sukabumi baru mencapai kisaran 0,67%, "Kurang lebih ada 227 orang anak usia 6-11 tahun yang sudah mendapat vaksinasi covid-19," kata Lulis, Selasa (28/12).
Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, kata Lulis, akan terus berlanjut hingga mencapai target sesuai sasaran yang ditetapkan. Mereka yang menjadi sasaran merupakan pelajar tingkat sekolah dasar sederajat. "Kami laksanakan secara bertahap," sebut Lulis.
Jumlah sasaran vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi berdasarkan data KPCPEN sebanyak 269.834 orang. Mereka terdiri dari SDM kesehatan sebanyak 3.337 orang, lanjut usia sebanyak 27.241 orang, petugas publik sebanyak 18.413 orang, masyarakat rentan dan umum sebanyak 185.498 orang, remaja usia 12-17 tahun sebanyak 35.345 orang, dan anak-anak sebanyak 33.805 orang.
Secara umum, cakupan vaksinasi covid-19 dosis pertama di Kota Sukabumi hingga Selasa (28/12) sudah mencapai kisaran 95,70% atau sebanyak 258.225 orang, dosis kedua 59,99% atau sebanyak 161.863 orang, dan dosis ketiga sebesar 1,05% atau sebanyak 2.937 orang.
Secara rinci, cakupan vaksinasi dosis pertama SDM kesehatan sudah mencapai 147,95% atau sebanyak 4.937 orang, dosis kedua sebesar 135,24% atau sebanyak 4.513 orang, dan dosis ketiga sebesar 84,78% atau sebanyak 2.829 orang. Di kalangan lansia, dosis kesatu sebesar 66,74% atau sebanyak 18.181 orang dan dosis kedua sebesar 42,96% atau sebanyak 11.703 orang.
Untuk petugas publik, cakupan dosis pertama sebesar 160,92% atau sebanyak 29.631 orang, dosis kedua 123,42% atau sebanyak 22.725 orang, dan dosis ketiga 0,01% atau 1 orang. Cakupan vaksinasi dosis kesatu masyarakat rentan dan umum sudah mencapai 90,04% atau sebanyak 167.021 orang dan dosis kedua 50,55% atau sebanyak 93.764 orang. Sedangkan kalangan remaja usia 12-17 tahun, cakupan dosis kesatu sebesar 108,15% atau sebanyak 38.227 orang dan dosis kedua sebesar 82,49% atau 29.157 orang. "Kami terus laksanakan vaksinasi agar bisa segera menuntaskannya 100%," terang Lulis.
Meskipun saat ini capaian vaksinasi sudah sangat tinggi ditambah dengan level 1, tetapi Lulis terus mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19. Apalagi dengan mulai merebaknya varian Omikron yang bisa menjadi ancaman. "Kami sudah melaksanakan rakor membahas upaya-upaya mencegah varian Omikron," pungkas Lulis. (OL-15)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Dalam kegiatan tersebut, Siloam Hospitals Palangkaraya dipercaya sebagai tim vaksinasi karena sudah berpengalaman dalam melaksanakan Vaksin Gotong Royong.
Meski meniadakan aturan ganjil genap untuk kendaraan pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan memiliki aturan soal vaksin bagi pengunjung.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Acara vaksinasi booster dengan sasaran 1.600 orang ini menggunakan vaksin AstraZeneca dan Moderna serta vaksin dosis 1 dan 2 dengan menggunakan Astrazeneca dan Moderna.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved