Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pabrik Lilin di Garut Terbakar, Seorang Pekerja Tewas

Kristiadi
21/12/2021 14:14
Pabrik Lilin di Garut Terbakar, Seorang Pekerja Tewas
Ilustrasi.(Medcom.id.)

PABRIK lilin di Kampung Citamiang, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terbakar. Musibah ini menyebabkan seorang pekerja bernama Anas, 25, meninggal dunia. 

Kejadian pada Selasa (21/12) sekitar pukul 04.00 WIB tersebut diduga api berasal dari kompor pemanas. Danramil Cisurupan Kapten INF Iyus Rustandi mengatakan, pihaknya mendapat informasi di Kampung Citamiang terdapat bangunan semipermanen yang dijadikan pabrik lilin terbakar. Setelah pihaknya berada di lokasi kejadian kobaran api masih melalap seluruh bangunan beserta isinya. 

Dalam kejadian tersebut, tiga sepeda motor yang dimiliki oleh pemilik rumah ikut terbakar. "Dari hasil keterangan warga setempat, saksi mata dan sebagai pekerja di pabrik lilin meminta pertolongan terkait kebakaran yang terjadi sehingga masyarakat berdatangan untuk memadamkam kobaran api. Korban diduga selama di dalam pabrik berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah kebun yang berjarak 50 meter dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya, Selasa (21/12).

Ia mengatakan, pabrik lilin yang terbakar telah diketahui oleh penjaga dan seorang saksi sampai berupaya meminta pertolongan warga setempat karena kondisi korban tengah terjabak. Warga juga mendengar ada yang meminta tolong di dalam bangunan.

"Pabrik lilin yang terbakar itu diketahui dimiliki oleh Edi Hadiana. Pemadaman dilakukan selama tiga jam oleh petugas pemadam kebakaran dibantu TNI dari Koramil Cisurapan bersama Polri dan masyarakat. Semua barang dalam pabrik mudah terbakar dan proses pemadaman api dilakukan sampai pukul 07.00 pagi," ujarnya.

Menurutnya, kebakaran pabrik lilin di Kampung Citamiang menyebabkan kerugian dan pemilik penghitung perkiraannya mencapai Rp1 miliar lebih. Hingga sekarang kasus tersebut langsung ditangani oleh pihak kepolisian dan lokasinya juga sudah dipasang garis polisi. 

Baca juga: Banjir di Aceh Barat Rendam Delapan Desa

Namun, untuk penyebabnya saat ini diduga berasal dari kompor pemanas yang masih menyala di dalam pabrik dan menjalar ke barang mudah terbakar. "Untuk korban hanya satu orang yakni seorang pekerja dan warga juga sempat membawanya ke rumah sakit saat kejadian itu terjadi. Akan tetapi, sekarang korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di pemakaman umum," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya