Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Anak-Anak Penghuni Panti Asuhan Diduga Jadi Korban Tindakan Asusila

Depi Gunawan
20/12/2021 18:13
Anak-Anak Penghuni Panti Asuhan Diduga Jadi Korban Tindakan Asusila
Ilustrasi(Medcom)

KASUS asusila dengan korban anak di bawah umur kembali terjadi di Jawa Barat. Kali ini dugaan kasus asusila tersebut terjadi di sebuah panti asuhan di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kedua korban yang masih dibawah umur diduga dicabuli oleh pengasuh panti.

Kejadian itu terungkap setelah ketua pembina yayasan mengadukan dugaan kasus itu kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bandung Barat. Setelah ditelusuri, dua perempuan penghuni panti menjadi korbannya.

"Minggu (19/12) kami menerima laporannya. KPAI segera berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) serta pihak kecamatan untuk meminta keterangan dari ketua yayasan sebagai pihak pelapor," kata Wakil Ketua KPAI Bandung Barat, Prihatin Mulyati, Senin (20/12).

Dalam pertemuan yang dihadiri pihak desa, kepala dusun serta Ketua RW, dia menerangkan, seorang saksi yang merupakan pekerja di panti dipanggil karena mengetahui dan pernah mendengar curhatan dari salah seorang korban.

"Di kantor desa, ketua yayasan memanggil pekerjaan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi. Pekerja itu bilang jika dia pernah mendengar curhatan korban yang dilakukan pengasuh panti," ungkapnya.

Tidak butuh waktu lama setelah mendengar keterangan saksi, lanjut dia, KPAI bersama DP2KBP3A meminta pihak desa menghubungi kepolisian agar segera mengamankan pelaku. "Pada hari itu juga kami minta anggota Bhabinkamtibmas menemui kami di kantor desa untuk menangkap pelaku karena khawatir dengan kondisi para penghuni," ujarnya.

Dia mengaku, korban kekerasan seksual mengalami trauma psikologis, bahkan pernah putus asa dengan berniat hendak bunuh diri. Untuk mengobati trauma tersebut, KPAI bersama DP2KBP3A berjanji akan memberikan pendampingan hingga kondisinya pulih.

Dirinya pun meminta masyarakat sekitar tetap bijak dalam menyikapi kejadian ini untuk menjaga psikologis korban, anak-anak penghuni panti dan keluarganya.

"Untuk kasusnya diserahkan pada penegak hukum, tapi kami menginginkan pelaku dihukum berat. KPAI bersama pemerintah daerah akan bekerja untuk memulihkan trauma korban," tuturnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik