Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Budidayakan Bunga Mawar Hingga Hasilkan 60 Warna

Naviandri
17/12/2021 11:05
Budidayakan Bunga Mawar Hingga Hasilkan 60 Warna
Perkebunan Grace Rose Farm, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jabar mampu menghasilkan 2.000 tangkai bunga setiap hari.(MI/Naviandri)

TIDAK kurang dari 60 koleksi warna bunga mawar telah berhasil dibudidayakan di perkebunan mawar Grace Rose Farm yang berada di Daerah Kertawangi, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Dari koleksi 60 warna tersebut, yang sudah dipasarkan sekitar 50 warna dan semua warna bunga mawar  bisa ditemukan dan dilihat di areal perkebunan yang memiliki luas sekitar 5,5 hektar ini. Perkebunan ini juga terbuka untuk umum, sehingga pengunjung bisa berwisata di kebun mawar yang diapit dua gunung, yakni Gunung Tangkupan Perahu dan Gunung Burangrang, sehingga menambah sejuk udara dan memanjakan mata untuk melihat keindahan bunga mawar yang beraneka warna.

Dengan mempekerjakan sekitar 60 orang karyawan setiap hari perkebunan Grace Rose Farm, mampu menghasilkan 2.000 tangkai bunga  mawar yang dijual ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya dan juga beberapa kota lainnya.

Sedangkan untuk pelanggan yang berada di Kota Bandung, mereka datang langsung ke lokasi, dibandingkan daerah lain permintaan paling banyak dari Jakarta dan Bali.

"Kita panen bunga mawar setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, setelah itu baru dilakukan packing, dengan harga jual mulai Rp70 sampai Rp100 ribu per ikat. Setiap ikatan berisi 10 sampai 20 tangkai bunga mawar. Setelah di packing baru didistribusikan ke daerah-daerah sesuai jumlah pesanan yang diminta," kata Manager Pemasaran Grace Rose Farm, Indra Permana, Jumat (17/12).

Menurut Indra, setelah di packing bunga-bunga mawar tersebut bisa bertahan dan tetap segar hingga 14 hari dan tetap dalam keadaan segar. Jadi semuanya ditentukan dari hasil packing yang dilakukan untuk mengemasnya juga tidak memerlukan waktu lama, yakni hanya sekitar 3 menit.

Untuk menentukan harga itu dilihat dari warna, tidak ada kutu, penyakit dan juga keseimbangan antara batang dan bunga serta kemekaran bunganya sendiri. Dibandingkan dengan warna lain, bunga yang memiliki karakteristik khusus seperti warna cokelat (coffee break), merah (cherry o), merah pink (red passion), putih (avalan), kuning (Juliet) dan ungu lebih mahal harganya.

Untuk menghasilkan warna-warna yang berbeda dengan warna-warna bunga mawar biasanya, Grace Rose Farm mendatangkan atau mengimpor  bibitnya dari negara yang berada di Amerika latin, terutama Ekuador dan kalau di Eropa dari Belanda.

"Bibit-bibit impor tersebut kita okulasikan atau kawinkan dengan bibit lokal dan dari hasil okulasi tersebut muncul warna-warna lain yang belum pernah ada sebelumnya. Selain menghasilkan warna-warna lain, batang bunga mawar tersebut ternyata lebih besar dan tentu saja membuat bunga nya lebih kuat dan tidak mudah rontok," jelas dia.

Dipilihnya bibit dari Ekuador, karena di negara tersebut budidaya mawar sangat baik, ini juga didukung denan lokasi yang terletak di daerah pegunugan yang dingin dan ditambah lagi sinar matahai tidak terlalu terik serta curah hujan yang stabil. membuat bunga mawar mampu berkembang dengan baik dan memunculkan warna-warna yang menarik.

Ketika ditanyakan apakah dengan adanya pandemi Covid-19, berdampak terhadap penjualan bunga mawar. Indra menjawab tentu saja berdampak, bahkan penurunan sampai dengan 60 persen. "Awal pandemi itu kondisi paling buruk yang kita alami dalam bisnis bunga mawar ini. Pesanan menurun jauh dan pengiriman juga terkendala sarana angkutannya. Tapi saat ini dengan adanya kebijakan pemerintah, kondisi mulai berangsur normal dan pesanan juga mulai masuk kembali. Kita berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir sehingga semua bisa berjalan normal kembali," ucapnya.

Indra juga menambahkan, bagi pecinta bunga khususnya bunga mawar bisa datang dan berwisata ke perkebunan ini dan tidak dipungut biaya dan bagi mereka yang ingin membeli juga bisa dilayani sepanjang bunga nya masih ada. Grace Rose Farm juga memiliki Resto yang menyediakan berbagai menu makanan khas Sunda dan juga menu makanan lain yang mengugah selera makan dengan tempat yang nyaman tentunya untuk bersantai, sambal menikmati indahnya bunga mawar berbagai warna dan sambal bersanai dengan keluarga  dan teman-teman.(OL-13)

Baca Juga: Pemkot Pagaralam Fokus Tingkatkan Pendapatan Petani Kopi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya