Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kota Solo Miliki Cyber Security Hub

Ferdinand
16/12/2021 19:53
Kota Solo Miliki Cyber Security Hub
Ilustrasi(DOK MI)

KOTA Solo, Jawa Tengah kini memiliki sarana pelatihan keamanan siber. Cyber security hub itu bertujuan untuk menyiapkan anak-anak muda yang bukan cuma andal dalam menghadapi serangan siber, melainkan juga mampu mendesain sistem keamanannya.

Cyber Security Hub pertama di Indonesia yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Solo Techno Park itu diresmikan, Kamis (16/12). Peresmian dilakukan bersama-sama oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Nizam, Rektor UNS Jamal Wiwoho, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Usai diresmikan cyber security hub yang menempati salah satu gedung di Solo Techno Park itu langsung memulai kelas pertamanya.

Nizam mengatakan, ada tiga tujuan yang hendak dicapai melalui cyber security hub di Solo ini. Yaitu, mengedukasi masyarakat akan pentingnya keamanan data sensitif, sebagai tempat latihan untuk mengembangkan sistem keamanan siber, dan sebagai pusat pelatihan bagi anak muda yang berminat mengembangkan kemampuannya di bidang cyber security.

"Sekarang dunia kita sedang bertransformasi antara dunia maya dan dunia nyata. Maka kita harus mampu beradaptasi," tegas Nizam.

Sedangkan Jamal Wiwoho menilai pembentukan cyber security hub di Solo Techno Park ini memiliki arti strategis. Hal ini mengingat belakangan ini kejahatan di dunia maya cenderung meningkat, sehingga sistem keamanan untuk mengantisipasinya juga perlu ditingkatkan.

"Penjahat banyak yang pindah ke daring. Menurut informasi yang saya dapat dari teman-teman, setiap hari ada jutaan serangan siber. Dalam setahun hampir satu miliar," katanya.

Sekarang ini, lanjut Jamal, pengguna internet di Indonesia ada sekitar 170 juta. Kedepan bisa jadi mencapai 200 juta lebih. Itu baru pengguna individu, belum pengguna institusi. "Karena itu sangat dibutuhkan polisi dunia maya, kita perlu cyber security untuk mengamankan dunia maya," katanya.

Sedangkan Gibran berharap keberadaan cyber security hub ini dimanfaatkan oleh kaum muda Kota Solo. Dia bahkan menginginkan kedepan bisa dikembangkan dengan membentuk unit pelatihan cyber forensik.

"Saya mengajak anak-anak muda untuk mengikuti program yang bagus ini. Ini juga peluang karena setiap perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga yang expert di bidang cyber security," katanya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik