Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
ERA Industri 4.0 kian membutuhkan lulusan siap kerja. Hal ini menuntut seluruh lulusan sekolah hingga perguruan tinggi harus mempersiapkan diri untuk mampu menguasai sejumlah kompetensi, seperti pengetahuan bisnis, kemampuan berbahasa asing, pengetahuan digital hingga soft skill.
Tanpa kompetensi tersebut, lulusan sekolah hingga perguruan tinggi berpotensi sulit bersaing di tengah ketatnya persaingan mencari kerja saat ini.
Minimnya penguasaan kompetensi tersebut menjadi pemicu banyak jumlah pengangguran di Indonesia.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi penyumbang tertinggi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan data terbaru BPS mencatat pada Agustus 2021 angka pengangguran di SMK mencapai 11,13%.
Angka ini lebih rendah dibanding Agustus 2020 yang mencapai 13,55% dan juga dibanding Februari 2021 yang mencapai 11,45%.
Angka tersebut menjadi angka paling tinggi jika dibandingkan dengan tamatan jenjang pendidikan lainnya.
Hal ini disebabkan, siswa-siswi pendidikan kejuruan hanya diberikan pembelajaran dan pengembangan keterampilan yang sesuai dengan standar jurusan yang telah ditetapkan.
Akan tetapi pembelajaran tersebut masih belum sesuai dengan kebutuhan industri saat ini yang menyebabkan minimnya serapan tenaga kerja dari lulusan SMK.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, PT Federal International Finance (FIF) atau FIF Group yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk, melalui Human Capital Recruitment, Talent and Career Management (HC-RTCM) Department bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Department meluncurkan program bertajuk “FIF Group Experience Learning For Students (Explore) 2021” yang sudah diselenggarakan sejak September 2021.
Program tersebut menargetkan pembinaan kepada siswa dan siswi SMK di Bandar Lampung dan Palu.
Untuk mewujudkan program tersebut, FIF Group berkolaborasi dengan SMK Negeri 4 Bandar Lampung, Provinsi Lampung dan SMK Negeri 2 Palu, Provininsi Sulawesi Tengah.
Terjadi peningkatan jumlah pendaftar dalam penyelenggaraan FIF Group Explore pada tahun ini sebesar 22%, yaitu sebanyak 122 pendaftar jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya sebanyak 100 pendaftar.
Kini, penyelenggaraan program tersebut sudah mencapai acara puncaknya, FIF Group menyelenggarakan Graduation Ceremony sebagai ajang kelulusan dan penghargaan yang ditujukan kepada seluruh peserta yang berhasil lolos melalui seluruh tahapan pada program tersebut, mulai dari in class, virtual job training, hingga final review.
Selama proses tersebut berlangsung, didapatkan 22 peserta terbaik dari 47 peserta yang telah memenuhi nilai standar kelulusan yang telah ditetapkan.
Di samping itu, terpilih 2 nama peserta yang terpilih sebagai Best Participant, yaitu Roynaldi dari SMK Negeri 4 Bandar Lampung dan Dhina Amelia dari SMK Negeri 2 Palu.
Human Capital, General Support, and Corporate Communication Director FIF Group, Esther Sri Harjati, mengatakan program FIF Group Experience Learning for Students (Explore) menjadi sebuah program pelatihan kerja di industri jasa keuangan yang ditujukan untuk siswa-siswa kejuruan.
“Adanya program ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia yang siap untuk bersaing di tengah ketat dan banyaknya pencari kerja saat ini," kata Esther saat diselenggarakannya Graduation Ceremony yang dilaksanakan pada Rabu (15/12).
"Seluruh peserta yang terpilih otomatis akan mendapatkan golden ticket dan berkesempatan untuk dapat bergabung dan berkontribusi di FIF Group, karena pintu FIF Group terbuka lebar bagi seluruh peserta yang telah berhasil lulus, khususnya di kantor Cabang FIF Group area Lampung dan Palu,” jelas Esther
Bersamaan dengan itu, Chief of Corporate Communication and CSR FIF Group Yulian Warman mengatakan,“Selamat bagi seluruh peserta yang telah berhasil melewati berbagai tahapan yang ada selama program FIF Group Explore."
"Semoga kedepannya, seluruh peserta terusmemompa semangat dan jangan mudah berpuas diri atas pencapaian saat ini. Manfaatkan seluruh platform yang kita miliki dalam meningkatkan skill dan kompetensi diri,” kata Yulian.
Di saat yang bersamaan, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandar Lampung, Dewi Ningsih, S.Pd., M.Pd, mengatakan, “Kegiatan ini tentunya menjadi pengalaman berharga bagi anak didik kami di SMK Negeri 4 Bandar Lampung."
"Kami berharap program ini dapat terus berlangsung kedepannya, sehingga lulusan SMK dapat mempersiapkan dirinya untuk masuk ke dunia kerja, khususnya di FIFGROUP,” kata Dewi.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Palu, Drs, Kasman, M.Pd, turut hadir memeriahkan acara tersebut mengatakan,“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah berhasil lulus khususnya siswa SMK Negeri 2 Palu."
Semoga program ini bisa menjadi momen untuk anak didik kami agar terus mengembangkan dirinya untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul,” kata Kasman.
Program FIF Group Explore ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan angka serapan pekerja dari siswa-siswi lulus SMK di Indonesia. (RO/OL-09)
Tagar Kabur Aja Dulu menjadi simbol kegelisahan generasi muda Indonesia terhadap masa depan.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
PSI angkat suara mengenai 100 hari kinerja Pramono Anung dan Rano Karno. Job fair yang masih belum diketahui banyak orang maupun dirasakan manfaatnya
Pemerintah dinilai berhasil mendorong praktik rekrutmen yang lebih inklusif dan bebas diskriminasi. Salah satunya dengan menghapuskan syarat usia bagi pelamar kerja.
GELOMBANG pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri padat karya semakin masif di awal tahun, bertepatan dengan menyambut bulan Ramadan.
PEMERINTAH telah meluncurkan operasi pemberantasan premanisme, termasuk yang juga berkedok menggunakan atribut organisasi masyarakat (ormas).
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Bagi Semendawai, peradilan militer sebaiknya hanya digunakan jika tindak kejahatan yang dilakukan prajurit TNI berkaitan langsung dengan operasi militer.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas sebagai gerakan nyata, bukan sekadar retorika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved