Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jateng Larang Kegiatan Menimbulkan Kerumunan Saat Nataru

Akhmad Safuan
11/12/2021 20:40
Jateng Larang Kegiatan Menimbulkan Kerumunan Saat Nataru
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH daerah dan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melarang berbagai event atau kegiatan menimbulkan kerumunan dalam perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), meskipun PPKM level 3 secaea nasional dibatalkan. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) masih tetap diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.

Selain cek poin yang disiapkan pihak kepolisian di berbagai daerah bagi pelintas antarwilayah terutama pemudik dari luar provinsi, bahkan pemeriksaan ketat juga akan diberlakukan di pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan terutama untuk pelaku perjalanan dari luar negeri dengan ketentuan karantina 14 hari hingga dinyatakan bebas dari virus korona.

"Periksa dan awasi secara ketat bandara dan pelabuhan, termasuk pengguna transportasi jet pribadi,"  tegas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pemerintah daerah dan Provinsi Jawa Tengah juga melarang penyelenggaraan event atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan selama liburan Nataru ini, langkah ini ditempuh sebagai antisipasi masuknya dan penyebaran covid-19 terutama masuknya varian baru omicron yang kini telah ada di puluhan negara.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah mengatakan sesuai Surat Edaran Dinas Kepemudaa, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah maka selama libur Natau pengelola obyek wisata dilarang menyelenggarakan acara pentas kesenian untuk menghindari kerumunan.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari. Meskipun seluruh tempat hiburan dan wisata diperbolehkan buka namun terap harus mematuhi pelaksanaan protokol
kesehatan ketat dan pembatasan jumlah pengunjung. "Dilarang mengadakan event atau kegiatan atraksi menimbulkan kerumunan,"  tambahnya.

Demikian juga diungkapkan Kapolres Semarang Ajun Komisaris Besar Yovan Fatika. Ia menyatakan saat ini telah dibentuk satgas pariwisata yang bertugas untuk mengendalikan dan mengawasi seluruh obyek wisata agar tidak sampai menjadi sumber penyebaran covid-19 karena meningkat jumlah wisatawan saat liburan Nataru.

"Jangan sampai terjadi eforia liburan Nataru yang mengakibatkan terjadinya penyebaran covid-19, maka Satgas Covid-19 akan lakukan pengawasan ketat pelaksanaan protokol kesehatan di seluruh obyek wisata," ujar Yovan. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya