Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DESA Wisata Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meraih predikat Desa Wisata Terbaik Dunia 2021.
Nglanggeran mendapat julukan The Best Tourism Village versi UNWTO (United Nation World Tourism Organization). Prestasi itu diumumkan pada Kamis (2/12) lalu di Madrid, Spanyol.
Pada ajang tersebut, kata Kabag Humas Pemda DIY, Ditya Nararyo Aji,
Minggu (5/11), Desa Wisata Nglanggeran masuk nominasi bersama dua desa lainnya yakni Desa Wisata Tete Batu (Provinsi NTB) dan Desa Wisata Wae Rebo (Provinsi NTT).
Ia menjelaskan, Nglanggeran bersanding dengan 43 desa wisata lain dari
seluruh dunia untuk memperebutkan predikat tersebut. Beberapa desa
wisata dari luar Indonesia di antaranya Caspala (Argentina), Castelo
Rodrigo (Portugal), dan Batu Puteh (Malaysia).
Kriteria untuk penilaian yang digelar UNWTO, lanjut Ditya, meliputi
sembilan kriteria antara lain budaya dan sumber daya alam, promosi dan
konservasi sumber daya alam, keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan
sosial, ketahanan lingkungan, potensi dan pengembangan pariwisata, tata
kelola dan pioritas pariwisata, infrastruktur dan konektivitas,
kesehatan, keselamatan dan keamanan.
Wisata berbasis masyarakat
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardja saat
dihubungi, menyampaikan apresiasi kepada pengelola Desa Wisata Nglanggeran mengingat predikat tersebut diraih atas keberhasilan
program Community Based Tourism (CBT) atau pemberdayaan masyarakat di
daerah destinasi wisata yang diterapkan di Nglanggeran.
"Ini menunjukkan apa yang dilakukan Desa Wisata Nglanggeran dan
masyarakat yang ada di situ bersama stakeholder, sudah sesuai dengan
yang harus dilakukan. Sebetulnya penghargaan tertinggi itu bukan tujuan, namun pengakuan. UNWTO telah mengakui Desa Nglanggeran telah menerapkan metode yang tepat untuk CBT-nya," tutur Singgih.
Menurut Singgih, keberhasilan Desa Wisata Nglanggeran dengan penerapan
CBT, sepatutnya menjadi contoh bagi desa wisata lain untuk dapat
mengembangkan desanya.
"Ya mempertahankan keaslian, budaya, masyarakatnya, yang selalu melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat termasuk kolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata maupun bukan," tambah Singgih.
Selain itu, pengembangan pariwisata yang ada di Nglanggeran, menurut
Singgih, telah memberikan contoh pola pengembangan quality tourism.
Desa wisata tidak menetapkan jumlah kunjungan wisatawan, namun
dapat menentukan capaian atau target ekonomi tertinggi tanpa mematok
jumlah wisatawan.
"Termasuk penguatan daya tarik wisata, sehingga menambah masa tinggal di desa wisata," ujarnya.
Beberapa cara yang dilakukan Nglanggeran, kata Singgih, misalnya seperti narasi untuk paket wisata, sekaligus memunculkan ekonomi
kreatif. (N-2)
Program ini bertujuan untuk memerangi stunting di Indonesia dengan mengatasi akar penyebabnya melalui pendekatan holistik yang berdampak langsung pada keluarga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengungkapkan bahwa Gunungkidul menjadi korban pembuangan sampah liar dari luar daerah.
Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat utamanya kalangan peternak dan menggencarkan vaksinasi ternak.
Kasus ini muncul di Kalurahan Tileng, Kecamatan Girisubo dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop.
Kunjungan di Taman Pintar pada masa libur Lebaran tahun 2025 mengalami kenaikan 4.532 kunjungan atau sekitar 19,4 persen dari tahun sebelumnya.
Pasang papan informasi, imbauan untuk selalu waspada, dan hati-hati di lokasi wisata.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Menuju 2025, Desa Penglipuran berkomitmen memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata hijau yang mendukung pelestarian lingkungan dan budaya Bali.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai desa binaan.
Sejak 2021 hingga 2024, Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menganggarkan Rp43,2 miliar melalui skema bantuan keuangan khusus (BKK) kepada 432 desa
Kampung Wisata Adat Malasigi binaan Pertamina EP Papua Field, Zona 14 Regional Indonesia Timur, berhasil meraih juara 1 Desa Wisata Rintisan dalam ADWI 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved