Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DIREKTUR Human Capital Perum Bulog, Purnomo Sinar Hadi mengingatkan orangtua tidak mengonsumsi beras fortivit yang dibagikan kepada balita stunting.
"Beras ini difokuskan kepada balita yang berat badannya memang di bawah garis merah (BGM), kita khawatir nanti dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga," kata Purnomo Sinar Hadi saat kegiatan penyerahan beras fortivit kepada balita stunting di Kantor Lurah Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (3/12).
Sehari sebelumnya, Bulog menyerahkan beras fortivit bagi balita stunting di Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Di Naibonat, Bulog menyerahkan 5.700 kilogram beras bervitamin kepada 382 balita stunting atau sekitar 6% dari total balita stunting di Kabupaten Kupang berjumlah 6.674 orang.
Para balita stunting mengonsumi beras fortivit selama tiga bulan hingga berat badan balita naik di atas garis merah. Bantuan tersebut bersumber dari CSR Bulog yakni Bulog Peduli Gizi yang digelar setiap tahun.
Baca Juga Desa sebagai Ujung Tombak Pencegahan Stunting
"Jika beras dikonsumsi secara disiplin, mestinya berat badan balita naik, tetapi kadang kita lalai ternyata beras dikonsumsi oleh anggota keluarga yang lain sehingga berdampak terhadap berat badan balita stunting hasilnya akan meleset," jelasnya.
Setiap balita tersebut menerima beras fortivit yang dikonsumsi selama tiga bulan. Jatah beras bulan kedua baru diserahkan setelah beras bulan pertama habis dikonsumsi. Sedangkan petugas dari dinas kesehatan, puskesmas dan pustu akan bertugas memantau berat badan balita setiap bulannya.
"Kalau di tempat lain setelah mengonsumsi beras fortivit, rata-rata berat badan balita di atas garis," kata Purnomo Sinar Hadi.
Saat ini, Kabupaten Kupang menjadi salah satu daerah dengan angka stunting urutan tiga terbesar di NTT setelah Sumab Barat dan Sumba Timur.
Wakil Bupati Kupang, Jery Manafe mengatakan prosentase stunting di daerah itu mencapai 22,3%, pemerintah telah berkomitmen menurunkan prosentase stunting di bawah satu digit dalam satu atau dua tahun mendatang.
Menurutnya, tingginya balita stunting di daerah itu disebabkan banyak faktor, seperti kesulitan air bersih dan warga tidak mengonsumsi makanan bergizi."Anak-anak saat masih kecil, mereka sudah bekerja mengambil air bersih dengan jeriken jauh dari rumah," katanya.
Kabupaten Kupang memiliki 177 desa dan kelurahan, masyarakat tinggal terpencar di wilayah yang memiliki topografi bergunung-gunung dengan akses air bersih yang terbatas dan akses ke pusat pelayanan kesehatan yang jauh, juga menjadi salah satu sebab tingginya balita stunting di daerah itu.
Kegiatan Bulog Peduli Gizi ini juga dirangkai dengan pemeriksaan kesehatan, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, pelatihan gizi keluarga sehat dan penimbangan balita dan makan buah bersama. (OL-13)
Baca Juga: Aksi Polisi Membumi, Semangati Keluarga Miskin Tangguh di Bungo
Beras premium yang selama ini dijualnya memang sudah lama ditarik setelah beredar beras oplosan di berbagai daerah ditarik dan sekarang tidak ada penjualan.
Hingga September stok beras nasional mencapai 28,22 juta ton berdasarkan kerangka sampel area (KSA).
Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menyebut kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres dalam mendukung program pemerintah menjaga stabilitas harga pangan.
Kemendag buka suara terkait dengan kosongnya stok beras premium di ritel-ritel modern.
Kelangkaan beras di sejumlah ritel modern justru memberikan dampak positif bagi pedagang di Pasar Induk Cipinang.
DINAS Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun menemukan beras tak layak konsumsi beredar di sejumlah toko dan swalayan.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, menjelaskan angka stunting di Kabupaten Tegal menunjukan trend penurunan meski relatif masih tinggi.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved