Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pemkab Pangandaran Tiadakan Libur Akhir Semester bagi Sekolah

Kristiadi
03/12/2021 18:59
Pemkab Pangandaran Tiadakan Libur Akhir Semester bagi Sekolah
Pelajar antre untuk pengambilan sampel tes usap PCR di SD Negeri Kestalan 5, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021).(Antara/Aloysius Jarot Nugroho.)

PEMERINTAH Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memutuskan meniadakan libur akhir semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 untuk semua sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Ini dilakukan guna mencegah lonjakan kasus covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, pihaknya telah membuat surat edaran terkait perubahan kalender tahun akademik 2021/2022. Surat itu mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendari) terkait Nataru sehingga diputuskan tak ada libur akhir semester untuk para siswa.

"Dalam kalender akademik pembagian rapor dilakukan setelah 1 Januari dan tidak ada libur akhir semester. Akan tetapi, pembelajaran semester ganjil di Kabupaten Pangandaran akan berakhir pada 31 Desember 2021 hingga pembagian rapor akan dilakukan pada 3 Januari 2022," katanya, Jumat (3/12/2021).

Sekolah di Pangandaran sedang melaksanakan penilaian akhir tahun dan rencananya akan dilakukan hingga pekan kedua Desember. Namun penilaian dipastikan bisa diselesaikan pada akhir tahun dan siswa akan langsung masuk ke materi pelajaran semester genap. Namun, periode yang seharusnya merupakan libur digunakan untuk pembelajaran semester genap dan tidak ada libur.

"Meniadakan libur akhir semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 bukan hanya siswa yang tak diberi libur tetapi para guru juga diimbau tidak cuti saat momen Nataru, kecuali mereka melahirkan, dan langsung terus belajar seperti biasa," ujarnya.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Pangandaran masih dilakukan secara terbatas selama hampir satu semester berjalan dan tidak ditemukan kasus covid-19 di lingkungan sekolah. Para siswa juga tetap selalu menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Baca juga: Pemkot Bandung Akan Tutup Sejumlah Ruas Jalan Selama Libur Nataru

"Kami masih terus melakukan swab antigen secara acak kepada siswa dalam satu hari terdapat 80-100 siswa. Namun, selama kegiatan di kelas juga tetap melakukan pembagian jam pelajaran. Dalam satu minggu, para siswa ada dua dan tiga kali tatap muka dan lainnya daring," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik