Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

DPR Dorong Pengembangan Pipanisasi Gas Bumi di Jateng Selatan

Lilik Darmawan
28/11/2021 17:18
DPR Dorong Pengembangan Pipanisasi Gas Bumi di Jateng Selatan
Anggota DPR Sugeng Suparwoto saat sosialisasi Kinerja dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas Tahun 2021 di Purwokerto, Jateng, Sabtu (27/11).(MI/Lilik Darmawan )

DPR mendorong pembangunan infrastuktur gas bumi di wilayah Jawa  Tengah (Jateng) bagian selatan. Saat, di Jateng baru proyek pembangunan pipanisasi gas bumi di wilayah Cirebon-Semarang (Cisem) yang akan rampung pada 2022 mendatang.

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa pembangunan pipanisasi gas merupakan salah satu upaya untuk mendorong kemajuan. "Di Jabar itu sudah ada West Jawa. Kemudian ada Cirebon ke Semarang atau biasa disebut Cisem. Di Jawa Timur juga sudah ada. Cisem akan mendorong kawasan industri seperti di Batang dan Kendal," kata  Sugeng usai Sosialisasi Kinerja dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas Tahun  2021 di Purwokerto, Jateng, Sabtu (27/11).

Dijelaskan Sugeng, pembangunan pipanisasi gas Cisem telah dimulai   2020 secara multiyears dan targetnya selesai pada 2022 mendatang. "Alokasi dananya memang besar, sehingga tidak bisa hanya menggunakan satu tahun anggaran, tetapi harus multiyears," kata anggota DPR dari Fraksi Nasdem tersebut.

Setelah jaringan gas Cisem, Sugeng mendorong supaya gas juga diarahkan di Jateng selatan. Jangan sampai pembangunan hanya di pantura saja, namun Jateng selatan juga harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

"Cilacap bisa menjadi tempat storage atau tempat penyimpanan, kemudian dibangun infrastruktur pipa yang bisa mengalirkan ke barat maupun timur. Sumber gasnya darimana? Bisa saja lewat pipanisasi yang menyambung antara Cirebon-Semarang," jelas Sugeng.

Menurutnya, Cilacap tidak hanya menjadi lokasi kilang Pertamina yang mengolah minyak mentah menjadi BBM, tetapi sebagai kabupaten yang memiliki storage gas. Sebab, gas harus terus didorong pemanfaatannya, karena cadangannya cukup besar.

Di tempat yang sama, anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan bahwa pihaknya telah menerima inisiatif dari Pemkab Cilacap untuk pengembangan klaster pendistribusian gas bumi baik compressed natural gas (CNG) maupun liquid natural gas (LNG).

"Kami telah bertemu dengan Bupati Cilacap, mereka berinisiatiof melakukan investasi di kabupaten setempat sebagai klaster pendistribusian gas bumi dengan moda CNG maupun LNG. Itu juga merupakan bentuk pengurangan beban pemerintah terhadap subsidi. Masyarakat juga  bisa memilih untuk penggunaan gas," tambahnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik