Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pilkades Rusuh Di Dairi, Polisi Dan TNI Dikerahkan Jaga Keamanan

Yoseph Pencawan
27/11/2021 17:21
Pilkades Rusuh Di Dairi, Polisi Dan TNI Dikerahkan Jaga Keamanan
Ilustrasi(DOK MI)

POLDA Sumatera Utara mengerahkan satu kompi Brimob ke Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, untuk menjaga keamanan desa tersebut usai kerusuhan terkait pemilihan kepala desa (pilkades). Personel TNI dari Batalion Infanteri 125/Simbisa juga dikerahkan untuk mendukung pengamanan Desa Bertungen Julu.

"Kita menyiagakan 1 kompi Brimob dan personel TNI untuk memonitor dan menjaga situasi di sana," ungkap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (27/11).

Menurut Hadi, saat ini situasi di Desa Bertungen Julu sudah berangsur kondusif. Meski demikian, aparat keamanan masih melakukan penjagaan didampingi warga setempat.

Dijelaskan, pengamanan itu penting dilakukan agar situasi dapat dinetralisir seiring dengan proses hukum terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kerusuhan. Untuk sementara, Polres Dairi telah menetapkan sembilan orang warga sebagai tersangka terkait kerusuhan tersebut.

Mereka diyakini menjadi pelaku dari kerusuhan, kekerasan, pencurian serta perusakan kotak suara. Masing-masing berinisial IP, JWG, DHS, FS, KG, RDS, TJT, ATA dan SB.

Disebutkan, para tersangka memiliki peran berbeda dalam kerusuhan tersebut. Ada yang merampas dan merusak kotak suara, melakukan provokasi massa, serta tindak penganiayaan. Penganiayaan bahkan dilakukan kepada personel Polri yang bertugas di sana. Terhadap mereka, Polri akan mengenakan pasal berlapis sehingga terancam hukuman hingga 9 tahun penjara.

Kerusuhan terjadi dalam pelaksanaan pilkades di Desa Bertungen Julu  Kamis (25/11). Kerusuhan dipicu ketidakpuasan dari calon nomor urut 2 atas hasil penghitungan suara.

Rusuh berawal pada saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD). Kotak suara berasal dari dua TPS yang digunakan dalam Pilkades 2021 Desa Bertungen Julu.

Saat membawa kotak suara, P2KD dikawal polisi dan TNI. Namun mendadak puluhan orang berusaha merebut kotak suara dari tangan P2KD.

Kendati demikian, berkat kesigapan petugas keamanan, hanya satu dari empat kotak suara yang direbut massa. Adapun kertas suara dari kotak yang direbut massa berhamburan keluar sehingga mengalami kerusakan. Namun polisi yang melakukan pengamanan kotak suara mengalami penganiayaan sehingga mengalami luka-luka.

Setelah melakukan pemerikasan polisi kemudian menetapkan sembilan tersangka. Sedangkan calon kades nomor urut 2 saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif.

Usai kerusuhanm Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak bersama dengan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu serta jajaran Forkopimda lain datang dan menemui tokoh-tokoh warga setempat. Mereka meminta dukungan tokoh warga untuk ikut menenangkan kondisi dan memercayakan penanganannya pada proses hukum.

Secara keseluruhan, Pilkada Serentak 2021 di Sumut dilaksanakan di 88 kecamatan pada tujuh kabupaten dengan jumlah total 558 desa. Di Kabupaten Dairi, pilkades digelar di 106 desa dengan 311 calon. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya