KONDISI Muhammad Abdul Aljabar, bocah korban peluru nyasar di Kampung Babakan Cianjur, RT 06/03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat mulai membaik.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum, RSHS Bandung, drg. Muhammad Kamaruzzaman, M.Sc menjelaskan, setelah menjalani operasi pengangkatan peluru, Abdul diberikan penanganan intensif dari tim medis sehingga kondisinya berangsur pulih. "Dia sudah bisa berkomunikasi meskipun masih dipasang infus. Mudah mudahan pasien ini bisa semakin pulih," kata Muhammad, Rabu (24/11).
Dia menerangkan, bocah 10 tahun tersebut dibawa ke RSHS Bandung pada Senin (22/11) dini hari atau sekitar pukul 02.00 WIB setelah sempat mendapat penanganan di RSUD Cililin. "Pasien langsung mendapat pelayanan IGD dengan tindakan triage dan lainnya. Kemudian proyektil peluru dikeluarkan dari bagian punggungnya," ungkapnya.
Di sisi lain, orang tua Abdul, Agus Firmansyah, 34, menyerahkan kasus yang menimpa anaknya kepada pihak kepolisian. Ia lebih memilih untuk fokus mengawal kesembuhan Abdul.
"Kita fokus kesehatan Abdul. Alhamdulillah kondisinya sudah berangsur membaik," terang Agus.
Selama Abdul dioperasi, Agus tidak sempat melihat proyektil peluru yang dikeluarkan dari tubuh anaknya. "Enggak sempat, saya nunggu dia dioperasi dari luar," tambah Agus.
Kasus peluru nyasar ini tengah ditangani Satreskrim Polres Cimahi dan Polsek Cililin. Sejauh ini, kepolisian masih menyelidiki asal peluru nyasar tersebut dengan memeriksa tiga orang saksi.
"Kami melakukan pemeriksaan saksi yang saat itu sedang berada di lokasi kejadian bersama dengan korban," ungkap Kapolsek Cililin Ajun Komisaris Deni Nurcahyadi. (OL-15)