Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Mayjen Suharyanto mengatakan akan segera menurunkan tim untuk mengetahui penyebab banjir di Kalimantan Tengah. Hal ini merupakan sebagai upaya penanganan jangka Panjang untuk pengendalian banjir ke depannya.
"Kami dari BNPB akan segera menurunkan tim untuk segera mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab banjir. Dari hasil analisa akan diputuskan penanganan dan langkah-langkah yang telat dan komprehensif dengan sasaran jangka menengah di Tahun 2022 nanti, diharapkan di akhir tahun 2022 tidak banjir lagi,", jelas Suharyanto usai melakukan peninjauan lokasi bencana banjir di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (21/11).
Suharyanto mengungkapkan akan menurunkan tim setelah air surut.
"Setelah air surut, tim yang melihat penyebabnya akan segera turun. Mudah-mudahan dalam waktu seminggu kedepan tidak ada hujan deras lagi. Karena satu minggu mulai sekarang jika tidak ada hujan, pasti air akan surut:, pungkas Suharyanto dalam keterangan tertulis
Diskominfosantik Kalteng, Minggu (21/11).
Baca juga : Gubernur Kalimantan Tengah Minta Jangan Sampai Ada Penjangkitan Covid-19 dari Klaster Banjir
Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan Kepala BNPB bersama Penjabat Sekda Kalteng Nuryakin meninjau lokasi banjir di Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya yakni di Jalan Arut, tenda pengungsian korban banjir di Jalan Mendawai dan peninjauan GOR KONI Futsal, komplek Senaman Mantikai Palangka Raya yang dijadikan tempat penampungan warga sementara yang terdampak banjir di wilayah Kelurahan Pahandut dan Langkai.
Peninjauan juga dilakukan dilokasi banjir yang berada di Desa Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.
Berdasarkan data dari BPBPK Provinsi Kalteng per 20 November, terdapat 6 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Barito Selatan.
Dengan jumlah 40 Kecamatan, 177 Desa/Kelurahan, 33.530 KK, 96.015 Jiwa terdampak banjir dan hingga saat ini terdata 2.038 KK, 6.449 Jiwa mengungsi pada posko banjir yang telah disediakan pemerintah. (OL-7)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
Jumlah anak berisiko stunting di Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya yakni 19 anak yang tersebar di tujuh kelurahan.
Peninjauan jalan rusak di Lingkar Luar Palangka Raya untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Peninjauan tersebut, dipimpin oleh Dirreskrimsus Polda Kalteng Kombes Pol Dr. Rimsyahtono dan diikuti para personel Ditreskrimsus yang terlibat operasi Satgas Pangan, Rabu (5/3).
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika yang melibatkan warga sipil, narapidana, serta oknum petugas rutan.
BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh genangan air yang terus meningkat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved