Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kota Sukabumi Siaga Banjir dan Tanah Longsor

Benny Bastiandy
20/11/2021 18:40
Kota Sukabumi Siaga Banjir dan Tanah Longsor
Ilustrasi(Medcom)

KOTA Sukabumi, Jawa Barat, menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor. Penetapan didasari pertimbangan agar penanganan kebencanaan bisa dilakukan dengan cepat sehingga bisa memimalkan dampaknya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengatakan surat keputusan penetapan status kebencanaan sudah ditandatangani Wali Kota, Achmad Fahmi. Statusnya mulai berlaku terhitung 15 November 2021-30 April 2022.

"Kami sudah menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor mengingat saat ini potensi bencana hidrometeorologi meningkat," kata Imran, Sabtu (20/11).

BPBD sebagai perangkat daerah taktis harus mengomandoi pelaksanaan status kebencanaan ini secara kolaboratif dengan perangkat daerah. Utamanya pelaksanaan tugas penanggulangan bencana.

"Termasuk pelaksanakan upaya kesiapsiagaan keadaan siaga darurat untuk meminimalkan dampak dari bencana banjir dan tanah longsor melalui penanganan yang cepat tepat dan terpadu sesuai peraturan perundangan-undangan," jelas Imran.

Imran menuturkan, diterbitkannya keputusan tersebut didasari pertimbangan dua hal yang krusial. Pertama, terjadinya cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi memasuki November 2021.

"Berdasarkan prakiraan, kondisi ini akan berlangsung hingga April 2022. Dasar pertimbangan kedua, penetapan status siaga darurat banjir dan tanah longsor merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi dengan BNPB menyangkut kesiapsiagaan menghadapi La Nina," tegasnya.

Memasuki November, bencana hidrometeorologi menerjang hampir semua wilayah di Kota Sukabumi. Dari berbagai kejadian bencana itu, nilai kerugian materil ditaksir mencapai Rp1.777.122.850.

Rinciannya, nilai kerugian dari banjir sebesar Rp697.500.000, cuaca ekstrem Rp167.750.000, dan tanah longsor sebesar Rp911.872.850. "Tidak ada korban jiwa pada berbagai kejadian bencana selama intensitas curah hujan tinggi," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya