Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gandeng Ormas Islam di Kudus, Lestari Moerdijat Tanamkan 4 Konsensus Dasar Bangsa

Jamaah
20/11/2021 17:45
Gandeng Ormas Islam di Kudus, Lestari Moerdijat Tanamkan 4 Konsensus Dasar Bangsa
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kudus, Jawa Tengah(MI/JAMAAH)


WAKIL Ketua MPRI RI Lestari Moerdijat menggandeng organisasi kepemudaan
di Kudus, Jawa Tengah, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menggelar sosialisasi 4 konsensus dasar bangsa di gedung pertemuan DPD Partai Nasdem Kudus, Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Sabtu (20/11) sore.

Keempat konsensus itu ialah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara. Keempatnya adalah prinsip dan pondasi dasar Negara Indonesia.

Dihadiri puluhan perwakilan Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kudus dan Gerakan Pemuda (GP) Muhammadiyah Kudus. Sosialiasi disampaikan tenaga ahli Lestari Moerdijat, Prihartono. Sosialisasi tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Sore hari ini kita mengadakan sosialisasi empat pilar dari Bu Lestari Moerdijat, dengan mengundang organisasi kepemudaan. Ada Muhammadiyah
Kudus, dan juga GP Anshor Kudus," kata Prihartono saat ditemui Media
Indonesia seusai sosialiasi.

Dia mengungkapkan dengan sosialisasi 4 konsensus dasar bangsa tersebut dapat membangun generasi pemuda di Kudus. Nantinya antar ormas kepemudaan di Kudus selalu rukun dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mengingat organisasi kepemudaan ini kan punya jaringan sampai ke bawah, dengan memberikan materi seperti ini nanti bisa dapat disampaikan hingga kelompok paling kecil dalam organisasi kepemudaan di Kudus. Sosialisasi ini juga dapat diaplikasikan dalam membangun keutuhan bangsa," jelasnya.

Lebih lanjut, Prihartono menekankan pentingnya menyiapkan disrupsi ketika di era dengan perkembangan yang sangat pesat ini. "Bagaimana pemuda bisa menjadikan filter di era perkembangan zaman, untuk
gencar mengajak generasi pemuda terus ditekankan dalam wawasan kebangsaan."

Pesan Bu Rerie, panggilan akrab Lestaris Moerdijat, dari pemuda diharapkan mampu menjaga nilai-nilai kebangsaan, supaya tidak terpengaruh isu dari media sosial yang berupaya memecah keutuhan bangsa.

Sementara itu, Ketua GP Muhammadiyah Kudus M Abdul Rozaq mengakui pentingnya soasialisasi kebangsaan dalam menambah wawasan. Mengingat di era saat ini sangat penting bagi generasi muda untuk menjaga kesatuan NKRI.

"Sangat penting menjaga kesatuan NKRI. Kita harus bisa menjaga keutuhan NKRI, saling membantu, saling menguatkan dalam penguatan kebangsaan," tandasnya.

Senada dengan GP Muhammdiyah Kudus, Ketua GP Anshor Kudus Dasa Susila
mengapresiasi pentingnya penguatan sosialisasi 4 konsensus dasar bangsa. "Gerakan kami tetap mengawal keutuhan NKRI," terangnya. (N-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya