Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pemkab Batang Rekrut Ratusan Petani Milenial Untuk Ketahanan Pangan

Akhmad Safuan
19/11/2021 16:59
Pemkab Batang Rekrut Ratusan Petani Milenial Untuk Ketahanan Pangan
Petani(ANTARA)

SEBANYAK 200 petani milenial akan direkrut di Kabupaten Batang, Jawa Tengah untuk mendukung dan memperkuat ketahanan pangan. Hal ini sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan pangan dengan adanya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Pemantauan Media Indonesia Jumat (19/11) pembangunan KITB seluas 4.300 hektare dikebut siang dan malam dengan harapan segera rampung sesuai jadwal ditetapkan, pembangunan infrastruktur dari mulai sarana prasarana jalan, penyediaan air minum hingga perumahan sebagai sarana pendukung terus digarap.

Anggaran dari APBN hingga capai Rp1,91 melalui dua kali penganggaran yakni 2020 dan 2021 untuk pembangunan akses jalan sepanjang 50 kilometer baik diareal kawasan maupun menuju kawasan, bahkan sarana air baku berkapasitas 258 liter per detik diharapkan selesai tahun 2022 mendatang.

Di sisi lain untuk mengantisipasi kebutuhan pangan dengan masuknya jutaan pekerja yang akan berkarya di KITB tersebut, Kementerian Pertanian melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang juga mulai mempersiapkan langkah dengan merekrut ratusan petani melinial .

"Ada 200 petani melinial yang akan direkrut dalam waktu dekat ini, perempuan dan pengukuhan akan dilakukan Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Batang Susilo Heru Yuwono.

Ratusan petani melinial tersebut, lanjut Susilo Heru Yuwono akan dibagi dalam beberapa jenis bidang pertanian yakni 100 orang untuk holtikultura, 50 orang komuditas pertanian pangan dan 50 orang untuk perkebunan. "Ini merupakan program Kementerian Pertanian, kedepan ratusan petani muda ini disiapkan untuk dukung ketahanan pangan," tambahnya.

Para petani muda ini, ungkap Susilo Heru Yuwono, diharapkan akan dapat menularkan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat, karena jika tidak dipersiapkan dari sekarang maka dikhawatirkan lima tahun mendatang bidang ini akan semakin berat dengan banyak alih fungsi lahan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya