Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
DATA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menunjukkan ada 33 kejadian bencana alam yang terjadi sepanjang November 2021. Sebagian besar bencana terjadi karena pengaruh kondisi hidrometeorologi dengan rincian kejadian di 13 kecamatan dan 27 desa. Sebanyak 12 rumah rusak berat, 5 rusak sedang, 7 rusak ringan dan 22 rumah terancam.
Banjir bandang di Cikande, Kecamatan Saguling menyebabkan 123 rumah terendam, sejumlah fasilitas umum di antaranya SMPN 3 Saguling dan SMAN 1 Lembang juga ikut terdampak banjir. Selain itu, tiga ruas jalan sempat terputus akibat tertutup material longsor. Bencana hidrometeorologi menyebabkan 177 kepala keluarga atau 655 jiwa terdampak.
"Data bencana alam alam ini dihimpun hingga tanggal 15 November, paling parah di Cikande dan Lembang. Untuk total kerugian masih dihitung dan korban jiwa tidak ada," terang Sekretaris BPBD Bandung Barat, Agus Sumartono, Kamis (18/11).
Berdasarkan prediksi musim hujan masih akan berlangsung lama sementara puncaknya akan terjadi pada Januari dan Februari 2021, pemerintah daerah berencana merelokasi warga yang tinggal di titik rawan longsor. "Untuk merelokasi warga, saat ini kita tengah melakukan assessment dan menyusun teknis bersama Dinas Perumahan dan Permukiman," kata Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo.
Selain assessment, BPBD juga sedang melakukan kajian dan pendataan warga yang terpaksa harus direlokasi. "Intinya kalau relokasi itu untuk rumah yang berada di kawasan rawan saja," ungkap Duddy.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengharapkan, warga bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman selama musim hujan.
"Bencana tidak bisa diprediksi, bisa terjadi kapan saja, tapi paling tidak harus diantisipasi. Hari ini laporan dari pak Camat, juga kita dari pemerintah akan merelokasi. Kita harapkan mohon diikuti karena memang kondisinya membahayakan," ucapnya.
Secara geografis, menurut dia, wilayah Bandung Barat rawan bencana, baik itu longsor akibat tanah yang labil maupun banjir bandang. "Untuk masyarakat yang hari ini tinggal di tebing harus mau tinggal di tempat yang aman untuk sementara ini," tambah Hengky. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Mereka berangkat bukan lewat jalur resmi, melainkan melalui bujukan teman atau iklan di medsos
Dalam 3 bulan terakhir sudah ada 16 sapi mati karena terjangkit penyakit aneh. Gejala yang dialami sapi berbeda dengan penyakit mulut kuku (PMK) yang sebelumnya pernah mewabah.
Setelah status mereka ditetapkan tersangka oleh Kejari Kabupaten Bandung, keduanya diberhentikan sementara dari jabatannya
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak, mencegah stunting, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
Dinas ESDM Jabar telah melaporkan belasan tambang ilegal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved