Sepanjang November, 33 Bencana Alam Terjadi Di Bandung Barat

Depi Gunawan
18/11/2021 23:02
Sepanjang November, 33 Bencana Alam Terjadi Di Bandung Barat
Salah satu peristiwa longsor di Bandung Barat, Jawa Barat(MI/Depi Gunawan)

DATA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menunjukkan ada 33 kejadian bencana alam yang terjadi sepanjang November 2021. Sebagian besar bencana terjadi karena pengaruh kondisi hidrometeorologi dengan rincian kejadian di 13 kecamatan dan 27 desa. Sebanyak 12 rumah rusak berat, 5 rusak sedang, 7 rusak ringan dan 22 rumah terancam.

Banjir bandang di Cikande, Kecamatan Saguling menyebabkan 123 rumah terendam, sejumlah fasilitas umum di antaranya SMPN 3 Saguling dan SMAN 1 Lembang juga ikut terdampak banjir. Selain itu, tiga ruas jalan sempat terputus akibat tertutup material longsor. Bencana hidrometeorologi menyebabkan 177 kepala keluarga atau 655 jiwa terdampak.

"Data bencana alam alam ini dihimpun hingga tanggal 15 November, paling parah di Cikande dan Lembang. Untuk total kerugian masih dihitung dan korban jiwa tidak ada," terang Sekretaris BPBD Bandung Barat, Agus Sumartono, Kamis (18/11).

Berdasarkan prediksi musim hujan masih akan berlangsung lama sementara puncaknya akan terjadi pada Januari dan Februari 2021, pemerintah daerah berencana merelokasi warga yang tinggal di titik rawan longsor. "Untuk merelokasi warga, saat ini kita tengah melakukan assessment dan menyusun teknis bersama Dinas Perumahan dan Permukiman," kata Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo.

Selain assessment, BPBD juga sedang melakukan kajian dan pendataan warga yang terpaksa harus direlokasi. "Intinya kalau relokasi itu untuk rumah yang berada di kawasan rawan saja," ungkap Duddy.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengharapkan, warga bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman selama musim hujan.

"Bencana tidak bisa diprediksi, bisa terjadi kapan saja, tapi paling tidak harus diantisipasi. Hari ini laporan dari pak Camat, juga kita dari pemerintah akan merelokasi. Kita harapkan mohon diikuti karena memang kondisinya membahayakan," ucapnya.

Secara geografis, menurut dia, wilayah Bandung Barat rawan bencana, baik itu longsor akibat tanah yang labil maupun banjir bandang. "Untuk masyarakat yang hari ini tinggal di tebing harus mau tinggal di tempat yang aman untuk sementara ini," tambah Hengky. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya